Home / Tag Archives: Polda Metro Jaya (page 4)

Tag Archives: Polda Metro Jaya

HUT Bhayangkara ke-74, Polda Metro Jaya Gelar Donor Darah Tingkatkan Kebutuhan Pasien Covid-19

Matanews.id, Jakarta – Dalam rangka hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya bekerja sama dengan PMI Provinsi DKI Jakarta mengadakakan kegiatan kemanusiaan Donor darah.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyampaikan, Kegiatan yang dilaksanakan di Aula TMC Polda Metro Jaya ini bertujuan agar dapat membantu ketersediaan stok darah di PMI Provinsi DKI Jakarta yang kebutuhannya meningkat di saat pandemi Covid-19.

“Kegiatan donor ini bertujuan kemanusiaan untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI yang selama ini berkurang dikarenakan pandemi Covid-19.” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Aula TMC Polda Metro Kamis Siang, (18/06).

Menurut Kapolda, dalam situasi pandemi Covid-19 yang berlanjut hingga saat ini, kebutuhan akan darah meningkat, sedangkan pendonor menurun, maka dari itu Biddokes Polda Metro Jaya bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta mengadakan bakti sosial Donor darah.

“Momentum ini juga sebagai refleksi dari peringatan Hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020 berupa kepedulian Polri Polda Metro Jaya terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan darah di tengah pandemi Covid-19.” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai hari Rabu (17/6/2020) kemarin hingga hari ini Kamis, hasilnya dari 327 pendonor yang mendaftar, terkumpul 273 kantong darah terdiri dari:
Gol Darah A : 55 kantong;
Gol Darah B : 98 kantong;
Gol Darah AB : 13 kantong;
Gol Darah O : 107 kantong.

Pada acara tersebut panitia juga menerapkan protokol kesehatan kepada para pendonor dengan memperhatikan physical distencing dan menghindari kerumunan, dimana setiap personel yang akan masuk ke Aula TMC dilakukan cek suhu tubuh terlebih dahulu, kemudian pendonor mendaftar dan dilakukan pengecekan tensi darah dilanjut dengan pengecekan hemoglobin.

“Jika dalam pengecekan tersebut hasilnya baik, maka pendonor dapat melanjutkan pengambilan darahnya oleh tim medis.” tutupnya. (wly)

Aplikasi “SIGAP” SPN Polda Metro Jaya jurus jitu dongkrak kualitas SDM Polri

Matanews.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia harus mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas dan berkompetensi tinggi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

Presiden Jokowi menyebutkan revolusi industri 4.0 mengandalkan kecepatan tinggi, intelegensi artificial (kecerdasan entitas ilmiah), data besar, dan sistem robotik sehingga Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan SDM berkompetensi tinggi.

Seiring dengan sasaran Jokowi, Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido Polda Metro Jaya berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan siswa calon polisi melalui sistem pembelajaran yang komprehensif.

Setiap tahunnya tidak pernah kurang dari 500 hingga 1.000 siswa menjalani pendidikan dan penggemblengan sebagai calon bintara Polda Metro Jaya di SPN Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

“Kekuatan organisasi Polri terletak pada kekuatan sumber daya manusia yang melaksanakan tugas pokok fungsi dan peran Polri di masyarakat,” kata Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya Kombes Polisi Aloysius Supriyadi melalui keterangan tertulis di Jakarta.

Guna menunjang peningkatan kualitas staf pengajar dan siswa calon bintara Polri, Aloysius bersama Koordinator Tenaga Pendidik (Koorgadik) SPN Lido Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Sinjaya Ghalib menggagas aplikasi “SIGAP PROMOTER SPN PMJ”.

Aloysius mengungkapkan aplikasi SIGAP berawal dari ide cara mendongrak integritas para calon bintara Polri sesuai visi dan visi Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz melalui program “Promoter” khususnya poin ketiga untuk mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional dan berkompeten.

Hal tersebut seiring pula dengan komitmen dan penekanan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sujana menjadikan Polda Metro Jaya sebagai pelopor inovasi untuk kepentingan masyarakat dan institusi Polri, serta mewujudkan pengembangan kapasitas diri setiap anggota sesuai tantangan global menuju revolusi industri 4.0.

Aloysius dan Andi Sinjaya berusaha menciptakan sistem pembelajaran bagi tenaga pendidik maupun siswa calon bintara Polri agar bisa berlangsung secara interaktif dan mobile sehingga efektif dan efisien untuk mencapai target yang dituju.

“Untuk menciptakan generasi muda Polri di level bintara Polri yang handal dan memiliki kompetensi, serta karakter yang kuat SPN Polda Metro Jaya menginisiasi aplikasi SIGAP,” tutur Aloysius.

Tercatat sebanyak 80 persen dari jumlah total personel Polda Metro Jaya sekitar 32.000 ribu anggota merupakan bintara Polri yang melalui pendidikan di SPN Lido.

Pemberian nama program SIGAP menurut Aloysius berasal dari singkatan “Siswa Gadik (Tenaga Pendidik) dan Pengasuh” yang terlibat langsung pada sistem belajar mengajar di SPN se-Indonesia.

Sementara itu, AKBP Andi Sinjaya Ghalib menjelaskan guna mendukung terlaksananya aplikasi SIGAP sebagai program berbasis teknologi informasi (TI), dicanangkan pula program pengembangan kapasitas para tenaga pendidik (Instructor Capacity Building) dan perbaikan sarana prasarana di SPN.

Anggota polisi bergelar doktor itu mengungkapkan program aplikasi SIGAP dilatarbelakangi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar para tenaga pendidik, siswa, dan pengasuh di SPN.

Selama ini diungkapkan Andi, penilaian kinerja tenaga pendidik, pengasuh maupun siswa calon bintara Polri dilakukan secara konvensional atau tidak berbasis teknologi sehingga perlu beralih melalui sistem digital.

Solusi Masalah Pembelajaran SPN

Berdasarkan hasil pengamatan, Aloysius mengemukakan perlu mengatasi persoalan pada sistem pembelajaran di SPN Polda Metro Jaya, antara lain peningkatan kapasitas tenaga pendidik, perbaikan sarana prasarana, dan pembuatan aplikasi berbasis teknologi SIGAP.

Dikatakan Aloysius, program aplikasi SIGAP berbasis digital yang memiliki prinsip “Simplifying Interacting Evaluating”.

Tim perumus SPN menyimpulkan prinsip simplifying bersifat mobile dengan basis Android dan situs atau web sehingga memudahkan seluruh akses bagi pihak terkait pada proses pembelajaran di SPN.

Prinsip interacting mendasari kemampuan interaksi siswa, tenaga pendidik, dan pengasuh dalam proses belajar mengajar dengan hasil lebih berkualitas.

Kemudian evaluating bertujuan mengukur serta memacu kinerja komponen siswa, tenaga pendidik maupun pengasuh secara efektif dan Efisien.

Pemanfaatan teknologi pada proses belajar mengajar berbasis teknologi itu dapat berkelanjutan dan lebih berkualitas, serta selaras dengan program sistem informasi pendidikan dan latihan (SIPL) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, sehingga menjamin terlaksananya program pendididikan sesuai kurikulum dan aturan yang berlaku guna tercapainya kualitas Brigadir Polisi sesuai profil kelulusan yang diharapkan.

“Dalam menginput nilai yang dihasilkan melalui proses yang terukur dan transparan,” ujar Aloysius.

Andi menambahkan tim telah merancang aplikasi SIGAP sebagai solusi mengatasi permasalahan pembelajaran di SPN melalui pembagian tugas tenaga pendidik untuk menghindari kelas kosong dan mempermudah menyusun jadwal mengajar.

Selanjutnya, terdapat forum diskusi, meminimalisir kelalaian siswa yang tidak menyimak dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

“Sehingga siswa yang tidak paham dalam mata pelajaran dapat melakukan diskusi forum dengan tenaga pendidik siswa lainnya,” ungkap Andi.

Lalu, ada menu bahan mengajar dari tenaga pendidik berbasis digitalisasi, kuesioner sistem untuk menilai tenaga pendidik pada sistem aplikasi SIGAP.

Aplikasi itu juga memuat halaman tugas dilengkapi sistem notifikasi dan jadwal terakhir pengumpulan tugas untuk mengingat siswa mengenai bahan pelajaran yang akan dipelajari.

Ada juga tampilan sistem absensi elektronik menggunakan teknologi kode bar (barcode) pada ruangan Kepala SPN untuk absensi tenaga pendidik.

Terakhir, menu jaringan “hotline” siswa calon bintara Polri untuk berkomunikasi dengan pimpinan atau pejabat utama terkait pembelajaran dan pengasuhan.

Andi mengharapkan aplikasi SIGAP menjadi langkah solutif dalam menghadapi tantangan global era industri 4.0 untuk membantu mencetak personel Tribrata yang profesional, modern dan berintegritas sesuai arahan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.

Aplikasi SIGAP dipersiapkan untuk proses pembelajaran bagi pendidikan pembentukan calon Bintara Polri TA 2020 yang sedianya dibuka pada Juli, namun karena pandemi COVID-19 diundur menjadi November 2020. (wly)

Dispensasi untuk SIM Mati di Massa Covid-19

Matanews.id, Jakarta – Ditlantas Polda Metro Jaya memberika dispensasi kepada pemilik SIM yang massa berlakunya habis saat Covid-19, dengan memberikan instruksi kepada anggota lantas untuk tidak menindak serta menilang saat melakukan operasi pemeriksaan surat kendaraan.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo juga menyampaikan bahwa sesuai intruksi Korlantas Polri untuk meningkatkan pelayanan perpanjangan SIM.

“Untuk mengantisipasi pembeludakan antrian perpanjangan SIM kami mengaktifkan juga pelayanan SIM Keliling dengan memberikan Kouta terbatas, jadi siapa yang datang lebih dulu dia yang akan kita berikan kupon, dan bagi masyarakat yang belum mendapatkan bisa kembali di hari berikutnya sampai tanggal 30 Juni 2020.” jelas Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Rabu (03/06).

Lanjutnya, setelah mall bisa kembali beroperasi maka pelayanan SIM juga akan kembali dibuka guna mengantisipasi antrian yang panjang.

“Setelah Mall bisa kembali beroperasi kami juga akan membuka pelayanan SIM nya guna mengantisipasi antrian yang panjang dengan menerapkan protokol Covid-19 untuk menjaga penyebaran virus, bukan kepada masyarakat saja petugas kami juga akan disertai dengan protokol Covid-19 untuk wajib menggunakan masker serta alat pelindung diri.” terangnya.

Peningkatan pelayana perpanjang SIM tersebut guna menunjukkan akan kinerja Polri untuk selalu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. (wly)

Seratus Lebih Travel Nakal di Amankan Polda Metro Jaya

Matanews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya berhasil mengamankan seratus lebih travel Nakal yang masih ingin membawa masyarakat untuk melakukan mudik, seratus lebih travel Nakal tersebut terlihat terparkir di lapangan promoter Polda Metro Jaya pada Minggu Siang, (10/05/2020).

Hasil dari pengamana seratus lebih travel ini adalah hasil dari 3 hari operasi khusus larangan mudik yang di gelar oleh Polda Metro Jaya pada Operasi Ketupat Jaya 2020.

Dari pantauan Matanews.id terlihat ada 4 unit Bus dan 1 Unit Truk yang terparkir di lapangan promoter Polda Metro Jaya dan selebihnya merupakan kendaraan elf juga kendaraan pribadi.

Dari hasil keterangan pengemudi dirinya di tangkap di wilayah Tol Tambun yang berangkat dari Tangerang menuju ke Pemalang Jawa Tengah dan saat di berhentikan pengemudi sedang membawa 2 penumpang yang hendak mudik.

Pengemudi berharap dirinya dapat di bebaskan beserta kendaraannya untuk di pulangkan atau kembali ketempat asalnya, namun harapannya harus menunggu kabar dari Kapolda Metro Jaya pada Senin pagi (11/05/2020).

Perlu diketahui bahwa hasil pengamanan ini akan dirilis melalui konferensi pers oleh Kapolda Metro Jaya pada Senin pagi (11/05/2020). (wly)

Pandemik COVID-19, Terlilit Hutang Seorang Pemuda Nekat Bunuh Supir Online

Matanews.id, Jakarta – Resmob Polda Metro Jaya menangkap Irham (23) pelaku pembunuhan supir online, korban berinisial ABR tewas dibuang di Jl. Gurame, RT 003/RW 011, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis 30 April 2020.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pembunuhan supir online yang videonya viral, dilakukan oleh tersangka Irham yang ditangkap di Jl. Taman Mini I No.1, RT 03/RW 02, Pinang Ranti, Kec. Makasar, Jakarta Timur.

“Modus pelaku berpura-pura menjadi penumpang taksi online, di tengah perjalanan pelaku menusuk bagian tubuh korban menggunakan obeng, setelah korban dibuang dari mobil, pelaku langsung membawa kabur kendaraan korban,” ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Sabtu (2/5/2020).

“Dari keterangan yang bersangkutan, dirinya terlilit hutang, makanya terpaksa melakukan aksi tersebut,” lanjutnya.

Kombes Yusri juga menyebut istri dari tersangka yang baru melahirkan diduga menjadi salah satu faktor tersangka melakukan pembunuhan.

“Jadi istri yang bersangkutan ini, baru saja melahirkan pada 29 April 2020 kemarin,” ucap Yusri.

Kronologis awal tersangka Irham pada tanggal 29 April 2020 membuat akun pada salah satu aplikasi taxi online yaitu GOJEK dengan menggunakan identitas palsu atas nama Bambang dan menggunakan nomor handphone yang teregistrasi bukan atas nama miliknya.

“Pada tanggal 30 April 2020, tersangka berencana melakukan pencurian dengan merampas kendaraan milik pengendara taksi online, dimana niat tersebut telah dilakukannya dengan memesan sebanyak 2 kali, tetapi dirinya mengurungkan niatnya karena takut beresiko,” kata Yusri.

Kemudian, saat melakukan pemesanan yang ketiga taksi online (gocar) dengan menggunakan akun palsu tersebut dan menggunakan handphone miliknya, dari Jalan Laut Samudra No. C10 dengan tujuan ke Jalan Gurame No. 23, Pulo Gadung, Jakarta Timur dimana lokasi tersebut dekat dengan rumah tersangka.

“Dalam perjalanan tersangka melakukan niatnya untuk menyerang supir taksi dengan tangan kosong. Saat tersangka duduk dibelakang melihat ada obeng di kantong jok sebelah kiri supir dan tersangka langsung menusuk leher bagian belakang korban,” papar Yusri.

Setelah korban ditusuk lalu dibuang dari mobilnya, tersangka langsung berpindah posisi dari jok belakang ke bagian jok depan dan langsung mengunci pintu mobil tersebut dan membawa kabur mobil korban.

Pada Jumat 1 Mei 2020, selanjutnya tersangka menuju rumah D adik ipar tersangka untuk minta tolong menjual Velg di daerah Plaza Taman mini Square.

Namun, tim gabungan Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya sudah bersiap dilokasi tersebut untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka Irham di Jl. Taman Mini I No.1, RT 03/RW 02, Pinang Ranti, Kec. Makasar, Jakarta Timur.

Tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP Sub Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP. (hzr)

Tidak Hanya Memutus Mata Rantai Covid-19, Polda Metro Juga Memutus Peredaran Narkoba

Matanews.id, Jakarta,- Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melalui Subdit 2 dan Satresnarkoba Polres Jakarta Pusat berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba sepanjang bulan April 2020, dalam pengungkapan tersebut petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 46 kg sabu dan 65.000 butir ekstasi serta menangkap 9 orang tersangka.

Dalam keterangan persnya melalui Live streaming Instagram, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, Selama satu bulan pihaknya berhasil menggagalkan peredaran narkoba dengan total barang bukti 46 kilogram sabu serta 65 ribu ekstasi di empat TKP yang berbeda.

“Ada 9 orang yg di amankan pihak Kepolisian Polda Metro Jaya, dari sembilan tersangka tersebut, satu orang berinisial WH ditangkap di Ragunan, Jakarta Selatan pada hari Sabtu (18/4) dengan barang bukti sabu dan 35 ribu butir ekstasi,” kata Nana Sudjana melalui Siaran langsung di Mapolda, Jumat,(01/05/2020).

Nana menjelaskan, pihaknya kemudian berhasil mengamankan delapan orang pelaku lainnya di tiga tempat berbeda yaitu di daerah Meruya, Jakarta Barat, dan Kelapa Gading, Jakarta Utara serta Tanjung Duren, Jakarta Barat.

“Tersangka MY, ZH, LH, dan JS ditangkap dengan barang bukti sabu 19 kg di Meruya Selatan, Jakarta Barat pada Selasa (21/04),” ujarnya.

“Sementara itu, sabu seberat 11,2 kg dan 30 ribu butir ekstasi disita dari empat pelaku di dua TKP berbeda, yakni di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Apartemen Mediterania Royal Tanjung Duren, Jakarta Barat. Keempat tersangka yang berhasil ditangkap adalah SS, R, AP, dan FL,” ungkap Nana.

Mantan Kapolda NTB itu menjelaskan, para tersangka memanfaatkan suasana pandemi covid-19 untuk mengedarkan barang haram tersebut.

“Padahal, meskipun saat ini pihak kepolisian fokus dalam upaya pencegahan covid-19, namun kesiapsiagaan tetap dilakukan dalam menghadapi kejahatan lain, termasuk narkotika,” pungkas Nana.

Akibat perbuatannya Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2) Jo 132 ayat (1) Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau 20 tahun. (wly)

Beberapa Pejabat Utama Polda Metro Jaya Mendapatkan Promosi Jabatan

Matanews.id, Jakarta – Terkait Mutasi besar-besaran yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis di lingkungan Polri, empat Pejabat utama di lingkungan Polda Metro Jaya mendapatkan promosi jabatan.

Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/1377/V/KEP./2020 dan surat telegram yang lain, bernomor ST/1378/V/KEP./2020, yang diterbitkan pada Jumat (01/05) dan ditandatangani atas nama Kapolri, oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Berikut nama-nama pejabat utama Polda Metro Jaya yang mendapatkan promosi jabatan dari Kapolri Idham Azis.

Kombes Suyudi Ario Seto Direskrimum Polda Metro Jaya diangkat dalam Jabatan baru sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri,

Digantikan oleh Kombes Tubagus Ade Hidayat yang sebelumnya menjabat Kasubdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Kemudian, AKBP Dedi Murti Haryadi Wadir reskrimum Polda Metro Jaya diangkat dalam Jabatan baru sebagai P.S Koorspripim Polri,

Digantikan oleh AKBP Jean Calvin Simanjuntak yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Trenggalek.

Lalu, Kombes Iwan Kurniawan Direskrimsus Polda Metro Jaya diangkat dalam Jabatan baru sebagai Penyidik Tindak Pidana Umum TK. II Bareskrim Polri,

Digantikan Kombes Roma Hutajulu yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

Selanjutnya, Kombes Hery Heryawan Diresnarkoba Polda Metro Jaya diangkat dalam Jabatan baru sebagai Dirsidik Densus 88 AT Polri,

Digantikan oleh Kombes Mukti Juharsa yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri. (wly)

Polda Metro Jaya Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Warga Ibukota

Jakarta – Dalam rangka Polri Peduli terhadap situasi pandemi covid-19, apalagi akan memasuki bulan Ramadhan, institusi Bhayangkara ini menggelar Bakti Sosial (Baksos). Hal ini diperintahkan Kapolri Idham Azis pelaksaan secara serempak di seluruh polda-polda.

Tekait, perintah Kapolri tersebut, Polda Metro Jaya melakukan aksi sosial tersebut membagikan belasan ribu paket sembako untuk warga ibu kota.

“Hari ini Selasa tanggal 21 April 2020, kami dari Polda Metro Jaya bahwa hari ini sesuai arahan dari Bapak Kapolri, melaksanakan pemberian sembako kepada masyarakat atau bakti sosial yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, sebelum berangkat ke beberapa lokasi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/4).

Adapun paket sembako berupa bahan pokok pangan yang terdiri dari beras, gula, mie instan, dan minyak goreng, akan diberikan kepada masyarakat dan dibagikan di sejumlah titik wilayah Jakarta.

“Kami dari Polda Metro Jaya akan menyerahkan paket bantuan sembako sebanyak 15.500 paket kepada masyarakat. Ada di 15 lokasi yang akan kita serahkan di masing-masing wilayah,” tambah Nana. (*)

Tim Khusus Pemulasaran Polda Metro Jaya Kebumikan Jenazah Seorang Nenek yang Positif Covid-19

Matanews.id, Jakarta – Seorang nenek berusia 70 tahun warga Jalan Petamburan Kelurahan Petamburan Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat meninggal dunia karena Covid-19. Jenazah nenek tersebut dimandikan dan dikuburkan oleh Timsus Pemulasaran Polda Metro Jaya, Sabtu, 18 April 2020.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Timsus Pemulasaran berasal dari anggota Ditsamapta Polda Metro Jaya, Dinkes DKI, Satpol PP dan DMI telah melaksanakan pemulasaran jenazah covid 19. Jenazah tersebut dimakamkan pada tanggal 18 april 2020 pukul 16.00-17.30 WIB.

“Setelah dilakukan pemulasaran kemudian jenazah langsung diusung oleh tim pemakaman dan dimakamkan di TPU Tegal Alur Jakarta Barat,” ujar Yusri kepada wartawan, Minggu 19 April 2020.

Ia mengatakan, proses pemakaman nenek tersebut berjalan lancar dan aman.

“Semoga almarhumah husnul khotimah. Aamiin ya robbal alamin,” tutupnya. (red)

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Musnahkan Barang Bukti Narkotika Hasil Pengungkapan Empat Bulan Terakhir

Jakarta – Ditresnarkoba Polda Metro Jaya melakukan pemusnahan sabu 35,2 kilogram, ekstasi 3.700 butir dan tembakau Gorila 2 kilogram. Sabu dan ekstasi dimusnahkan dengan cara di blender, sedangkan tembakau Gorila di bakar.

Kasubagmin Ops Ditresnarkoba PMJ Kompol Bambang Wahyu mengatakan barang bukti narkotika yang dimusnahkan merupakan hasil ungkapan Januari sampai April 2020.

“Sebelum dimusnahkan, dilakukan uji tes oleh Puslabfor Mabes Polri menggunakan cairan simon A, simom B dan Marques untuk membuktikan keaslian jenis sabu dan ekstasi tersebut,” ujar Bambang Wahyu didampingi dari perwakilan Kejaksaan Tinggi DKI Treesa Juniarti dan perwakilan PN Jakut Panitera Muda Pidana Umum Muhammad Najib di Polda Metro Jaya, Rabu (15/4/2020).

Menurut Bambang Wahyu, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil tangkapan di beberapa wilayah seperti Tajung Pinang, Kepulauan Riau dan Jakarta.

“Barang bukti sabu dan ekstasi setelah di blender di buang ke saluran got, sedang tembakau Gorila di bakar menggunakan wadah tong yang telah disiapkan,” imbuhnya. (red)