Home / Tag Archives: Polri (page 15)

Tag Archives: Polri

Relawan Artis Bagi-bagi Takjil dan Suplemen di MK

Relawan Artis Bagi-bagi Takjil dan Suplemen di MK

Matanews.id – Jakarta, 25/05/2019 – Takjub dengan pengorbanan, kesigapan dan kerja keras personil TNI dan Polri dalam menjaga Ibu Kota Jakarta selama kericuhan yang terjadi pada tanggal 21 hingga 22 Mei 2019 lalu. Rupanya mengundang simpatik dan perhatian yang sangat besar dari seluruh rakyat Indonesia.

Dukungan simpatik dan moral tersebut salah satunya datang dari kalangan artis Ibu Kota, seperti Okan Kornelius, Cathy Sharon, Kaemita Boediono, Cita Citata, Ony-Seroja Hafidz dan Nafa Urbach.

Relawan Artis Bagi-bagi Takjil dan Suplemen di MK

Bentuk kegiatan simpatik ini berupa pembagian ratusan bingkisan makanan dan suplemen bagi petugas TNI dan Polri yang masih tetap siaga dan berjaga di sekitaran gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.

Okan menyebut karena kerja keras personil TNI dan Polri-lah Ibu Kota Jakarta tetap aman sehingga masyarakat dapat menjalankan rutunitasnya.

Relawan Artis Bagi-bagi Takjil dan Suplemen di MK

“Ibu Kota tetap aman karena bapak-bapak kita di sini. Mereka berjaga siang dan malam mengorbankan waktu, tenaga dan nyawanya buat kita rakyat Indonesia,” ujar Okan di Mahkamah Konstitusi RI, Sabtu (25/5/2019).

Untuk itu, Okan mengucapkan terimakasih yang mendalam atas kehadiran aparat yang menjamin keselamatan dan keamanan negeri ini.

Relawan Artis Bagi-bagi Takjil dan Suplemen di MK

“Saya bangga pada aparat kita (TNI-Polri). Hanya bisa bilang terima kasih atas pengabdian yang tiada batas buat bangsa dan negari ini,” pungkasnya.

Tampak di lokasi, saat Okan bersama para relawan artis-artis yang lain membagikan bingkisan. Segera disambut senyum lebar dari aparat yang bertugas bahkan tak sedikit mengajak berfoto bersama.

Relawan Artis Bagi-bagi Takjil dan Suplemen di MK

Aiptu Budi, Salah seorang personel Brimob pengiriman dari Aceh mengatakan jika kegiatan ini menggunggah dirinya bersama anggota yang lain.

“Kemarin hingga hari ini kita masih berjaga di sini (MK), alhamdulillah, ada teman-teman artis yang kunjungin kita di sini. Jadi bisa foto bareng deh,” ucapnya dengan senyum lebar mengembang. (Suheri)

Panggilan Kedua, Amien Rais Datangi Polda Metro Sebagai Saksi

Matanews.id – Jakarta, 24/05/2019 – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais memenuhi panggilan keduanya untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan upaya makar dengan tersangka Eggi Sudjana.

Tak banyak yang ia katakan setiba di Markas Polda Metro Jaya. Dia mengaku sehat sehingga siap memenuhi panggilan.

“Sangat sehat,” katanya di lokasi, Jumat 24 Mei 2019.

Panggilan Kedua, Amien Rais Datangi Polda Metro Sebagai Saksi

Mantan Ketua MPR itu mengatakan akan memberikan keterangan usai pemeriksaan selesai. Dia sendiri nampak ditemani lima orang saat tiba di sana.

“Nanti saya kasih pres conference yang mantap,” ujar dia lagi.

Eggi mulai ditahan sejak Selasa, 14 Mei 2019. Dia masuk rumah tahanan Polda Metro Jaya sekitar pukul 23.00 WIB dan akan ditahan sampai 20 hari ke depan.

Eggi Sudjana ditetapkan sebagai tersangka dugaan makar oleh Polda Metro Jaya. Penetapan itu berdasarkan proses gelar perkara pada 7 Mei 2019, dengan kecukupan alat bukti, seperti enam keterangan saksi, empat keterangan ahli, beberapa dokumen, petunjuk, dan kesesuaian alat bukti.

Panggilan Kedua, Amien Rais Datangi Polda Metro Sebagai Saksi

Dia dilaporkan oleh caleg PDIP, S. Dewi Ambarawati alias Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya atas tuduhan makar. Dewi melaporkan Eggi, berkaitan dengan beredarnya video ketika Eggi menyerukan people power dalam sebuah orasi.

Atas pernyataan itu, Eggi juga dilaporkan oleh Supriyanto, yang mengaku sebagai relawan dari Jokowi-Ma’ruf Center (Pro Jomac) ke Bareskrim Polri, Jumat, 19 April. Laporan Supriyanto teregister dengan nomor LP/B/0391/IV/2019/BARESKRIM tertanggal 19 April 2019 dengan tuduhan penghasutan. Terkait status tersangkanya ini, Eggi telah mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. (Red)

Melalui Lomba Religi Ramadan, Polres Metro Jakarta Pusat ajak Umat Kembali Merajut Kebhinekaan

Jakarta – Polres Metro Jakarta Pusat menggelar lomba religi. Kegiatan ini sekaligus menyemarakkan bulan suci Ramadan 2019.

Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Syarif Hidayat mengatakan, lomba terdiri dari tiga jenis, qultum, MTQ dan adzan.

“Temanya ‘Merajut Kebhinekaan Dan Menangkal Radikalisme, Paham Anti Pancasila Untuk Mempertahankan NKRI,” kata Syarif dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/5).

Syarif melanjutkan, lomba MTQ katagori pria dimenangi oleh Nashakhul Ibad. Juara dua ditempati M. Yunadi Firdaus dan ketiga A. Muzayin Muchtar.

Sementara, untuk katagori wanita dimenangi Rifdah Khoirunnida disusul Umi Habibati Zahroh dan juara ketiga Gendis Larasati.

Sementara itu, lanjut Syarif, juara untuk lomba adzan jatuh pada  Asrafi Syafiq Iswara disusul Hanif Persada dan posisi ketiga, Muhammad Rifat.

“Untuk lomba Qultum, dimenangi Muhammad Nurul, lalu juara kedua adalah Sudirman dan terakhir Jamaludin,” jelas Syarif.

Acara ini, lanjut Syarif juga diisi dengan pembagian sembako kepada warga-warga yang membutuhkan. (Red)

Mengancam Presiden, Bisa di Penjara Seumur Hidup/Mati

Matanews.id – Jakarta, 13/05/2019 – Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku yang mangancam memenggal kepala Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Parung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/5). Dirinya sempat buron usai perkataannya Viral di dunia maya.

Tersangka Hermawan Susanto alias HS (25) terancam dipenjara seumur hidup. Pasalnya, polisi menjerat pria tersebut dengan Pasal 104 KUHP.

“Tersangka dijerat Pasal 104 KUHP dan atau Pasal 110 KUHP, Pasal 336 dan Pasal 27 Ayat 4 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik karena yang bersangkutan diduga melakukan perbuatan dugaan makar dengan maksud membunuh dan melakukan pengancaman terhadap presiden,” ucap Wadirreskrimum Polda Metro AKBP Ade Ary Syam Indradi, Senin (13/5).

Lanjut Ade, pria tersebut diketahui bekerja disebuah yayasan badan wakaf Al-Qur’an di kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan. Di mana saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif oleh penyidik.

“Tersangka masih dilakukan pendalaman untuk mengetahui motif dan latar belakang (menyerukan ancaman pemenggalan terhadap presiden),” ujar AKBP Ade Ary

Isi Pasal 104 KUHP yakni ‘Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun’.

AKBP Ade Ary juga mengatakan, pelaku yang bernama Hermawan Susanto alias HS melarikan diri ke rumah tante nya.

“Yang bersangkutan (tersangka HS) melarikan diri setelah sebelumnya mengetahui apa yang disampaikan (dalam video) menjadi viral,” jelas AKBP Ade Ary.

Saat ditangkap, HS sedang tertidur pulas. Saat itu, HS sempat shok namun mengakui perbuatannya.

“Saat ditangkap di rumah bu dhenya, HS sedang tidur-tiduran. Kita tanyakan keberadaan dan bawa surat mencari Hermawan Susanto. Lalu dia keluar, dia mengakui ‘saya pak Hermawan’. Nangis sie kaga ya, cuma dia agak shok ya,” ujarnya.

“Lalu kita berikan ia kesempatan untuk ganti pakaian, karena saat itu yang bersangkutan lagi tidur. Lalu akhirnya kita bawa yang bersangkutan ke kantor,” pungkas AKBP Ade Ary.

Penyidik Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga telah mengetahui keberadaan perempuan yang membuat video viral tentang pengancaman terhadap Presiden Joko Widodo. Perempuan tersebut ikut dipolisikan usai video viral itu beredar dimedia sosial.

AKBP Ade Ary mengatakan, perempuan tersebut berinisial A. Di mana A saat ini tengah berada DI Sukabumi, Jawa Barat.

“Masih didalami penelusuran, diduga berasal dari Sukabumi, ibu A, kita sudah koordinasi dengan tim di Sukabumi,” papar AKBP Ade Ary.

Dalam hal ini, Ade tidak menegaskan apakah A akan ikut dijerat undang-undang pidana atau tidak. Mengingat, katanya, polisi saat ini masih belum menangkap dan memeriksa yang bersangkutan.

“Nanti, kan belum kita periksa. Masih dilakukan pendalaman maksud dan tujuan menaikan video itu,” tutupnya. (Red)

Kapolda Banten Gelar Silaturahmi dengan Insan Pers Mitra Polda Banten

Matanews.id – Banten – Guna menjalin sinergisitas dan mempererat persaudaraan antara Kapolda Banten, Irjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Msi, beserta jajaran dengan insan media mitra Polda Banten, Kepolisian Daerah Banten gelar Silaturahmi, di Taman Love Polda Banten, Selasa (30/04/2019).

Kapolda Banten, yang diwakili oleh
Wakapolda Banten, Brigjen Pol. Drs. Tomex Kurniawan mengatakan ini sebagai kesempatan kita untuk bersilaturahim, baik antar sesama awak media, sesama pimpinan redaksi juga dengan Personil humas dan kepolisian secara umum.

Wakapolda, Menyampaikan Apresiasi yang tinggi kepada teman teman media sebagai sahabat dan mitra kerja Polda Banten. Kami Mohon kepada teman-teman media juga untuk tetap melakukan kegiatan yang baik dan meningkatkan rasa persaudaraan sesama anak bangsa di Provinsi Banten.

Beberapa hal yang perlu kami sampaikan kepada seluruh rekan media yang dari waktu ke waktu sudah menjalin kerjasama yang baik, silaturahim yang baik dengan Polda Banten, ujarnya.

“Persaudaraan dan kerja sama yang sudah terjalin bisa berlanjut ke masa yang akan datang, terima kasih dalam tahapan pemilu serentak kemarin telah memberi kontribusi opini yang baik, kesejukan dan kedamaian sehingga secara umum wilayah hukum Polda Banten kondusif, ” sambungnya.

Diharapkan tidak hanya di masa kini tetapi di masa yang akan datang rekan media tetap memberikan edukasi yang baik sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi yang baik dan benar, harap Tomex.

Masih kata Wakapolda, berkat informasi yang baik kami juga bisa mengeliminir supaya kondisi tetap aman dan damai, sehingga tugas media dan kepolisian bisa lancar kedepannya, tuturnya.

Kami polda banten mohon maaf jika ada yang tidak tepat atau tidak nyaman, semoga pertemuan ini menjadi rahmat yang baik untuk kita semua, tandasnya.

Rahmat Ginanjar pimpinan Kabar Banten menyampaikan kami dari jajaran pers mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sudah mengundang untuk silaturahmi, karena silaturahmi bisa menjadi solusi segala masalah, ungkapnya.

“Rekan-rekan jurnalis baik media cetak, online maupun elektronik serta organisasi atau wadah kewartawanan juga sudah menjalin kerja sama yang baik, diharapkan bisa memberikan informasi yang sebaik-baiknya, informasi yang jelas dan akurat, “tambahnya.

Paradigma pers ke depan bukan hanya sebagai pemberi informasi kita bisa mencari celah untuk melakukan hal baru seperti dalam penanganan hoax, jadi kita bukan hanya sekedar memberikan informasi bahwa harus stop hoax tapi kita bisa menjadi bagian dalam melakukan stop hoax tersebut, tutup Rahmat.

Kegiatan yang digelar di Taman Love Polda Banten Tersebut di kemas dengan suasana santai dan penuh keakraban, kemudian di akhiri dengan makan siang bersama. (Red)

Andrea H. Poeloengan Minta Polri Agar Lebih Jeli Pasca Pemilu 2019

Matanews.id – Jakarta – Pasca Pemilu 2019 beredar kabar adanya pelaporan kepada salah satu lembaga Survey resmi yang terdaftar di KPU membuat Anggota Kompolnas Andrea H. Poeloengan, SH, M.Hum., MTCP ikut angkat bicara.

Pada keterangannya saat di hubungi awak media Andrea mengetahui akan pelaporan tersebut melalui media massa.

“Saya mendengar dan membaca di media-media bahwa ada kelompok dari salah satu Paslon Capres yang melaporkan Lembaga Survey resmi yang terdaftar di KPU dan sah berdasarkan ketentuan UU Pemilu ke Bareskrim Polri.” ucap Andrea H. Poeloengan.

Laporan tersebut yang terinformasi dari media-media dimaksud adalah terkait dengan dugaan berita bohong sebagai akibat dari publikasi Quick Count yang dilakukan oleh lembaga yang sah dan berdasarkan ketentuan UU Pemilu.

Anggota Kompolnas Andrea H. Poeloengan, SH, M.Hum., MTCP

Lanjut Andrea, bahwa dirinya perlu memberikan pendapat atau himbauan berdasarkan kapasitas dan pengetahuan yang melekat pada saat ini, bahwa saat ini agar Polri tetap bertindak Profesional dan Mandiri seperti yang telah dilakukan selama ini

“Seluruh laporan terkait urusan Pemilu termasuk hasil Quick Count adalah yurisdiksi atau kewenangan Bawaslu pada awalnya, sehingga yang berhak menerima laporan atau pengaduan awal adalah Bawaslu, bukan Bareskrim Polri.” kata Andrea.

“Sebagai bagian dari Gakumdu, maka Polri wajib tunduk dan patuh kepada UU Pemilu No 7 tahun 2017 + PKPU No 10 tahun 2018 + Surat Edaran KPI nomor 1 tahun 2019 + Putusan MK terkait dengan perkara dengan No Registrasi 25/PUU-XVII/2019, sehingga apabila ada yang melaporkan seperti di atas sudah menjadi kewajiban hukum untuk menolaknya dan kemudian menjelaskan dan mengarahkan agar laporan dimaksud dilakukan di Bawaslu.” tambahnya.

Andrea menjelaskan, sebagai bagian dari Gakumdu, Polri juga harus jeli dalam melihat atau menemukan pelanggaran-pelanggaran terkait penghitungan hasil Pemilu. Untuk itu, Polri wajib tunduk dan patuh untuk senantiasa mengacu bahwa hasil akhir Pemilu adalah resmi dari KPU.

“Sedangkan terkait cara penghitungan lainnya, hanya cara penghitungan yang sesuai dengan ketentuan UU Pemilu, seperti Quick Count yang resmi terdaftar dan sesuai UU Pemilu, dan yang mempublikasikan hasilnya sejak sesudah pukul 15.00 WIB pada tanggal 17 April 2019” jelasnya.

Adapun penghitungan-penghitungan lainnya selain yang tersebut di atas, dan dilakukan dengan cara apapun atau alasan apapun, kemudian tidak sesuai dengan ketentuan UU Pemilu, maka harus dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, sehingga sebagai bagian dari Gakumdu, Polri harus proaktif menanganinya.

“Polri yang dalam hal ini jelas-jelas didukung TNI, harus lebih berani dan bijak serta visioner dalam menghadapi oknum-oknum yang diduga telah berupaya mendelegitimasi proses dan perangkat Pemilu sejak masa sebelum waktu hari pemilihan hingga kedepannya.” tegas Andrea.

Anggota Kompolnas ini juga berterima kasih kepada Polri atas dedikasinya. beliau berharap jangan sampai pengorbonan para Bhayangkara terbaik yang telah mendahului kita menjadi sia-sia. (Red)

Polres Metro Jakarta Pusat punya Kantor Baru, Dandim 0501/JP BS harap Sinergitas Pengamanan Pemilu makin Kuat

Jakarta – Polres Metro Jakarta Pusat resmi memiliki gedung baru untuk operasional anggotanya.

 

Dengan adanya gedung baru ini, persiapan personel semakin matang untuk melakukan pengamanan pemilu.

 

Kantor berlantai enam ini dilengkapi dengan fasilitas canggih dan bisa menampung banyak anggota yang jumlahnya mencapai ribuan.

 

Acara pun diisi dengan beberapa kegiatan seperti doa bersama yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat.

 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan, mereka mereka menggandeng tokoh agama dan masyarakat setempat untuk pengamanan pemilu.

 

“Kami sudah mempersiapkan rencana pengamanan, baik di TPS di wilayah Jakarta Pusat ada 3.003 TPS yang tersebar di delapan kecamatan,” kata Harry dalam keterangannya di Polres Metro Jakarra Pusat, Kamis (4/4/2019).

 

 

Harry menjelaskan, mereka sudah mempersiapkan pengamanan khusus seperti di Rutan dan Lembaga Permasyarakatan Salemba.

 

Sementara,  personel yang disiapkan ada 1.700 termasuk dari TNI untuk pengamanan 10 hari jelang pemungutan suara.

 

“Memang ada beberapa yang rawan seperti terjadi keributan antar pendukung, kami sudah siapkan pengamanannya. Sampai malam kami klasifikasi untuk pengamanan khusus,” imbuh Harry yang mengenakan peci ini.

 

“Termasuk pasukan khusus yang on call di setiap  ,” tambahnya.

 

Surat suara di beberapa TPS di tingkat KPPS sudah dijaga ketat.

 

Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengapresiasi dengan adanya pembangunan gedung baru ini.

 

“Saya berharap sinergitas anggota TNI Polri semakin baik kedepannya,” kata Wahyu.

 

Wahyu menilai, selama ini TNI selalu bersama Polri dalam melakukan pengamanan baik itu di tempat distribusi suara atau pengamanan masyarakat.

 

“Kedepannya jelang pemilu ini, kerjasama makin kuat dan kompak agar selalu aman damai,” pungkas Wahyu.

 

Kano

Keren, ada Sinergitas TNI – Polri Dibalik Kesuksesan Peresmian MRT oleh Presiden Jokowi

Jakarta – Sebanyak 1.511 personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan mengamankan kegiatan Presiden Joko Widodo saat peresmian Mass Rapid Transit (MRT). Personel akan ditempatkan di beberapa titik strategis.

 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan bersama Dandim 0501/ JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana pagi tadi menggelar apel pengamanan.

 

Harry mengatakan, Presiden Jokowi akan dimulai dari MRT Istora Senayan menuju Stasiun MRT Bundaran HI, kemungkinan karena hari ini kegiatab Car Free Daya dilanjutkan dengan jalan kaki bersepeda menuju Stasiun MRT Bundaran HI.

 

“Setelah peresmian Stasiun MRT Bundaran HI, dilanjutkan dengan tatap muka dengan masyarakat di Panggung Utama (dekat Pospol Thamrin Bundaran HI),” kata Harry dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (24/3/2019).

 

Situasi di sekitar Bundaran Hi sangat ramai. Sebagian ada yang berkumpul di depanf panggung peresmian MRT, dan sebagian banyak juga yang sibuk berolahraga di sepanjangan Jl MH Thamrin-Sudirman.

 

Harry menilai, anggota harus waspada terhadap adanya potensi gangguan kejahatan yang bakal muncul mengingat Jokowi bakal bersentuhan langsung dengan masyarakat.

 

“Karena pengungjung/peserta giat CFD banyak, anggota pasang mata melihat situasi yang ada disekitar,” jelas Harry.

 

 

 

“Nah, apabila anggota melihat dan menemukan sesuatu yang mencurigakan agar menyampaikan kepada perwiranya,” terang Harry.

 

Jokowi dan rombongan menuju tujuan akhir Stasiun Bundaran HI. Setibanya di Stasiun Bundaran HI, Jokowi tak langsung menuju panggung utama peresmian MRT Jakarta yang ada di depan Pos Polisi Bundaran HI. Di panggung masih berlangsung hiburan untuk warga.

 

Warga pun membludak di Bundaran HI untuk menyaksikan peresmian MRT Jakarta. Bahkan, arus tepat di depan antara panggung utama dan Bundaran HI, sulit untuk dilewati.

 

Beberapa pejabat hadir seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mendes PDTT Eko Sandjojo dan Menkominfo Rudiantara sudah berada di panggung peresmian MRT Jakarta.

 

Ada juga Japan International Coorporation Agency (JICA) yang turut membangun MRT Jakarta dan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

 

Wahyu Yudhayana menerangkan, secara keseluruhan, acara ini berlangsung aman dan lancar.

 

“Iya kami dari pengamanan sifatnya saling bersinergi sehingga acara tadi berlangsung sukses, lancar dan aman,” jelas Wahyu.

 

 

Meski telah diresmikan, MRT Jakarta akan benar-benar beroperasi secara komersial pada 1 April 2019. Selama seminggu dari tanggal 25 hingga 31 Maret 2019, MRT masih gratis.

 

 

Dalam pengoperasian gratis ini masyarakat tetap perlu membeli kartu. Masyarakat yang mau menggunakan MRT Jakarta nantinya menempelkan kartu ke alat pembayaran tapi saldonya tidak terpotong.

 

Ada dua jenis kartu untuk MRT yakni single trip dan multi trip ticket. Harga untuk single trip sebesar Rp 15 ribu dan multi trip Rp 25 ribu.

 

Jumlah kartu yang dicetak untuk single trip sebanyak 490 ribu kartu dan multi trip 300 ribu kartu. Kartu ini bisa didapatkan masyarakat di vending machine dan sales offices di tiap stasiun MRT.

 

Kano

Apel Gelar Pasukan Terpusat TNI, Polri dan Komponen Masyarakat Amankan Pemilu 2019

Matanews.id – Jakarta, 22/03/2019 – Bertempat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di gelar apel Pasukan terpusat bertujuan untuk mengecek kesiapan TNI, Polri dan Komponen Masyarakat dalam rangka pengamanan kampanye terbuka dan pemungutan suara Pemilu 2019, pada Jum’at tanggal 22 Maret 2019.

Apel Gelar Pasukan Terpusat TNI, Polri dan Komponen Masyarakat Amankan Pemilu 2019

Hadir pada acara tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian beserta para Kepala Staf Angkatan.

Apel yang di pimpin langsung sebagai Inspektur Upacara yakni Menkopolhukam RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, pada pidatonya menyampaikan, Bahwa TNI – Polri beserta komponen masyarakat harus bisa mendukung dalam menjaga kesatuan juga persatuan dalam pemilu 2019 mendatang.

Apel Gelar Pasukan Terpusat TNI, Polri dan Komponen Masyarakat Amankan Pemilu 2019

“Sukses atau tidaknya perhelatan Demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tctapi juga pihak pcnyelenggam Pemilu yakm’ KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara Pemilu, akan telapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.” ucap Menkopolhukam RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, di Lapangan Halim Perdanakusuma, Jum’at (22/03/2019).

Lanjut Wiranto, dirinya juga berpesan kepada TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab harus bisa mengambil tindakan sesuai Protap juga aturan hukum bagi para pihak yang dapat mengganggu pemilu tahun 2019.

Apel Gelar Pasukan Terpusat TNI, Polri dan Komponen Masyarakat Amankan Pemilu 2019

“TNI-Polri selaku institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan Prosedur Tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019.” tegas Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

Kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak dan massif diseluruh wilayah Indonesia baik itu di tingkat Provinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota dengan melibatkan prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakm lainnya.

“Jumlah kekuatan prajurit TNI-Polri yang dilibatkan dalam pengamanm Pemilu Serentak ’Tahun 2019 adalah sebanyak 453.133 orang. Didukung dengan Alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada jumlah kekuatan TNl-Polri ini cukup besar.” terang Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

Acara ini di laksanakan semata-mata menunjukkan bahwa negara dengan didukung oleh rakyatnya sangat serius dan bertanggungjawab, agar gelaran pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang berani guna memilih calon legislatif dan pemimpin nasional yang berintegritas.

“Sebagai prajurit TNl-Polri kita sepenuhnya menyadari bahwa tugas mengamankan penyelenggaraan Pemilu Serentak tahun 2019 adalah kehormatan dan kebanggaan, karena sama nilainya dengan menjaga keutuhan bangsa atau menjamin terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat.” ujar Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

Wiranto berharap, kepada seluruh prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan agar melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan rasa tanggungjawab, Bagi Prajurit Bhayangkari Negara, Tugas adalah kehormatan yang tidak tenilai harganya.

“Saya sangat meyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan pada strata desa/kelurahan sangat menguasai situasi diwilayahnya. Dengan bekal inilah diharapkan saudara-saudara mampu menjaga stabillitas keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019.” harap Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

Adapun peserta apel berjumlah 100.000 personal yang terdiri dari TNI, Polri dan Komponen Masyarakat beserta perlengkapan dan Alutsista. diantaranya Meriam Astros. Helikopter BeIi-412 dan SP, APC Turangga, Pesawat Angkut serta Ranpur BTR-4. (Red)

Gengster 3 Serangkai Sabet Tangan Warga Hingga Putus

Gengster 3 Serangkai Sabet Tangan Warga Hingga Putus

Matanews.id – Jakarta, 20/03/2019 – Sebanyak 13 orang pentolan gengster yang menamakan dirinya “3 Serangkai” ditangkap tim Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya. Para tersangka tersebut dipidana karena menyerang warga di terminal Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu 17 Maret 2019 lalu.

Akibat penyerangan, 4 orang warga Ahmad Ilyas, Aji Apriyansah, Fadel Afgan dan Muhammad Hafidz Azhar menjadi korban akibat sabetan senjata tajam.

Gengster 3 Serangkai Sabet Tangan Warga Hingga Putus

Ke-13 tersangka tersebut adalah KV, MHR (16), SSR (17), LN (18), MFD (24), DMS (19), FZ (21), AWL (20), BBG(21), LTF (20), FJR (18), DN (18) dan AVN (18).

“Empat orang jadi korban penyerangan gengster tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda, Rabu (20/3/2019).

Gengster 3 Serangkai Sabet Tangan Warga Hingga Putus

Argo menjelaskan dalam penyerangan tersebut, anggota Gengster 3 Serangkai berjumlah sebanyak 20 orang dan dilatarbelakangi karena rasa balas dendam.

“Ini Aksi (penyerangan) balas dendam, terhadap warga jengkol (warjeng) yang bermarkas di terminal Pulo Gadung,” ungkapnya.

Argo melanjutkan, “Sedang 3 Serangkai merupakan gabungan tiga kampung yaitu daerah Tinggi Cakung Timur, Pedurenan Cakung Timur dan Rusun Rawa Jahe Jatinegara,” ucapnya.

Gengster 3 Serangkai Sabet Tangan Warga Hingga Putus

Selain tersangka, Polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa 2 celurit, cocor bebek, samurai, 3 unit motor dan 12 unit hp.

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun dan Pasal 2 ayat (1) UU darurat RI Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman kurungan selama 10 tahun.(Red)