Home / Tag Archives: Polri (page 2)

Tag Archives: Polri

Polri Kedepankan Keadilan Restoratif Tangani Dr Lois

Matanews.id, Jakarta – Selasa, 13 Juli 2021 Kasus pernyataan dr Lois Owien yang dianggap secara sengaja menimbulkan keonaran di masyarakat. Lois diduga menyebarkan korupsi berita bohong di tiga platform media sosial.

Ia adalah dokter yang jadi perbincangan karena tidak percaya Covid-19.

Awalnya, dalam sebuah acara bincang-bincang (talk show) yang dipandu Hotman Paris dan Melaney Ricardo, Lois mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal dunia di rumah sakit bukan disebabkan virus SARS-CoV-2.

Menurutnya, para pasien meninggal karena interaksi obat yang berlebihan. Dia menyebut bahwa obat-obatan yang digunakan untuk pasien Covid-19 telah menimbulkan komplikasi di dalam tubuh pasien.

Selain itu, lewat akun Instagram @dr_lois7, ia juga aktif menyampaikan narasi yang di antaranya menyatakan Covid-19 bukan disebabkan virus dan tidak menular.

Lois kemudian ditangkap personel Polda Metro Jaya pada Minggu (11/7/2021) sore dan kasusnya dilimpahkan ke Mabes Polri.

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh penyidik, di dapatkan kesimpulan bahwa yang bersangkutan, mengakui perbuatannya serta tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti.

Mengingat seluruh barang bukti sudah miliki dimiliki oleh penyelidik dan yang bersangkutan tidak akan melarikan diri oleh karena itu penyelidik memutuskan untuk tidak menahan yang bersangkutan.

hal ini juga sesuai dengan konsep Polri menuju Presisi yang berkeadilan.

Pendalaman materi pemeriksaan akhirnya Lois mengakui kesalahannya atas sejumlah opini mengenai Covid dalam menjalani seragkaian pemeriksaan intensif di kepolisian.

Menanggapi hal tersebut Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi menerangkan bahwa terduga memberikan sejumlah klarifikasi atas pernyataannya selaku dokter atas fenomena pandemi Covid.

“Segala opini terduga yang terkait Covid, diakuinya merupakan opini pribadi yang tidak berlandaskan riset. Ada asumsi yang ia bangun, seperti kematian karena Covid disebabkan interaksi obat yang digunakan dalam penanganan pasien” Ungkap Dir Siber Mabes Polri ini.

Kemudian, opini terduga terkait tidak percaya Covid, sama sekali tidak memiliki landasan hukum. Pokok opini berikutnya, penggunaan alat tes PCR dan swab antigen sebagai alat pendeteksi Covid yang terduga katakan sebagai hal yang tidak relevan, juga merupakan asumsi yang tidak berlandaskan riset jelas Slamet.

Terduga mengakui opini yang ia publikasikan di media sosial, membutuhkan penjelasan medis. Namun, hal itu justru bias karena di media sosial hanyalah debat kusir yang tidak ada ujungnya.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, kami dapatkan kesimpulan bahwa yang bersangkutan, tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti mengingat seluruh barang bukti sudah kami miliki,” ungkap Slamet.

Pernyataan terduga selaku orang yang memiliki gelar dan profesi dokter yang tidak memiliki pembenaran secara otoritas kedokteran. Dalam klarifikasi Dokter Lois, ia mengakui bahwa perbuatannya tidak dapat dibenarkan secara kode etik profesi kedokteran.

“Yang bersangkutan menyanggupi tidak akan melarikan diri. Oleh karena itu saya memutuskan untuk tidak menahan yang bersangkutan, hal ini juga sesuai dengan konsep Polri menuju Presisi yang berkeadilan,” ungkap Slamet.

Berkaitan dengan reproduksi konten oleh terduga merupakan tindakan komunikasi yang dimaksudkan untuk memengaruhi opini publik.

Sejalan dengan kebijakan Polri baru yaitu mengedepankan keadilan restoratif dalam langkah penyelidikan kasus maka agar permasalahan opini seperti ini tidak menjadi perbuatan yang dapat terulang di masyarakat dan menjadi pelajaran bersama penyelidik memutuskan tidak menahan dr Lois ini.

“Kami melihat bahwa pemenjaraan bukan upaya satu-satunya, melainkan upaya terakhir dalam penegakan hukum, atau diistilahkan ultimum remidium. Sehingga, Polri dalam hal ini mengendepankan upaya preventif agar perbuatan seperti ini tidak diikuti oleh pihak lain,” ungkap Ketua Satgas PRESISI Polri ini.

Slamet juga berharap, upaya mengingatkan dokter ini agar bijak dalam menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi sosial.

“Indonesia sedang berupaya menekan angka penyebaran pandemi, sekali lagi pemenjaraan dokter yang beropini diharapkan agar jangan menambah persoalan bangsa. Sehingga, Polri dan tenaga kesehatan kita minta fokus tangani Covid dalam masa PPKM Darurat ini,” pungkasnya.

Mengenai kasus ini Polri memberikan catatan bahwa terduga dapat diproses lebih lanjut secara otoritas profesi kedokteran. (Red)

Polri Sebut Pengkaderan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah Sangat Rapi

Matanews.id, Jakarta – Pengkaderan teroris muda yang dilakukan oleh Jamaah Islamiyah (JI) sudah sangat teragenda rapi. Bahkan perekrutmen para kader yang siap tempur juga sudah dilakukan. Hal ini teridentifikasi dengan adanya 91 kader yang telah dilatih oleh JI dan 66 di antaranya sudah dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di sana.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan Polri sudah mendapatkan informasi soal adanya 91 kader JI yang dilatih siap tempur, dimana 66 di antaranya sudah dikirim ke Suriah dan beberapa sudah kembali ke Indonesia.

“Mereka (JI) sudah menyiapkan kemampuan diri dengan pelatihan-pelatihan khusus guna mempersiapkan kekuatan melawan musuh yakni negara dan aparat. Sebagian besar dari mereka juga sudah berangkat ke Suriah bergabung dengan kelompok teror di sana dan berperan aktif dalam konflik di Suriah. Kemampuan yang sudah diasah di tempat pelatihan dan medan tempur sebenarnya (Suriah) menjadikan mereka sebagai potensi ancaman nyata,” kata Argo, Jumat (18/12/2020).

Dikatakan kader teroris ini dipersiapkan oleh organisasinya (Jamaah Islamiyah) melalui bagian struktur khusus untuk membentuk kader jemaahnya. Penanggung jawab atau amir Jamaah Islamiyah adalah Parawijayanto dan koordinator pelatihan adalah Joko Priyono alias Karso.

Ditanya mengapa radikalisme tumbuh demikian subur di tanah air, Argo menyatakan ada banyak sekali faktornya. Salah satunya adalah maraknya penyebaran berita bohong atau hoax. “Maraknya penyebaran hoax tanpa filter melalui sosial media membuat paham radikal dan anti pemerintah makin subur. Dari dulu sampai sekarang radikalisasi terbentuk sebagai bagian dari respons atas ketidakadilan dan makin melebarnya kesenjangan sosial di masyarakat. Bahwa kemudian agama jadi satu alasan dalam mengekspresikan ketidakpuasan dan kebencian,” katanya.

Maka sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran paham dan ideologi radikalisme di kalangan anak muda, sambung Argo, perlu dilibatkan seluruh stakeholder yang bersentuhan langsng dengan dunia pendidikan, sosial, keagamaan, komunikasi dan keamanan di lingkungan masing-masing. “Ya perlu peran serta semua stakeholder,” katanya.

Namun khusus untuk Polri, lanjut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, Densus 88 terus melakukan pemantauan terhadap jaringan teror yang ada di Indonesia secara terus-menerus, mulai dari pengumpulan bahan informasi, pengolahan informasi sampai dilakukan penegakan hukum. “Spesifiknya, Densus 88 sudah melakukan penegakan hukum terhadap 20 peserta pelatihan JI,” kata Argo.

Seperti diketahui sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan sebanyak 23 terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di 8 lokasi yakni di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau dan Palembang. Dua dari 23 orang yang ditangkap merupakan Panglima Askari JI yakni Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnain alias Arif Sunarso.

Selain menangkap para tersangka, Densus 88 juga berhasil mengungkap adanya bunker di rumah Upik Lawanga di Lampung yang digunakan untuk bersembunyi dan menyimpan senjata-senjata rakitan buatannya. “Barang bukti yang disita dari rumah Upik ini ada senjata rakitan dan bunker,” kata Argo. (wly)

Ditengah Pandemik Covid-19 Tetap Semangat untuk Belajar Secara Daring

Matanews.id, Jakarta – Kompol H. Samian, Alumni Akademi Kepolisian (AKPOL) peraih Adhi Makayasa Akpol 2005, saat ini mengikuti sebagai Peserta Didik (Serdik) Sespimmen Dikreg. Angkatan 60 T.A. 2020.

Ditengah Pandemik Covid-19, tetap semangat untuk belajar secara daring untuk mempersiapkan diri sebagai Pimpinan Menengah Polri sebagai Pemimpin KOD (Komando Operasi Dasar) yang siap menghadapi tantangan dalam tugas semakin berat mengikuti dinamika dan perkembangan lingkungan strategi.

Pendidikan Sespimmen saat ini dilakukan dengan metode PJJ atau virtual namun kualitas dan mutu pendidikan tetap terjaga dengan baik, sistem pembelajaran secara virtual juga memberikan pengalaman tersendiri yang tidak dirasakan oleh Angkatan sebelumnya.

Kompol H. Samian, mantan Kanit Krimsus polres metro jaktim dan Kanit II Subdit II Harda Dit Krimum PMJ, berani dan tegas dalam berdinas hingga menorehkan banyak prestasi dalam lingkungan kerja.

Pada saat menjabat sebagai Kanit II Subdit II Harda Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, mendapatkan 2 kali berturut-turut Piagam Penghargaan dari Menteri ATR/BPN RI dan Piagam Penghargaan dari Kapolri, serta apresiasi dari Gubernur dan masyarakat DKI Jakarta atas prestasi dalam mengungkap Perkara Mafia Tanah yang terjadi Di DKI Jakarta dan bekasi tahun 2018 dan 2019, saat beliau menjabat Kanit Krimsus Polresta Jaktim beliau juga berhasil mengungkap satu kasus tindak pidana korupsi (tipikor) yang bisa menyelamatkan kerugian negara yang cukup fantastis kurang lebih mencapai Rp 99 milyar diwilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur.

Dalam bekerja dan belajar, Serdik Kompol H. Samian, senantiasa diniatkan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga semua dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab (responsible ship). (wly)

Apresiasi Polres Sukabumi Kepada warga Masyarakat Yang membantu Tugas Kepolisian

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

Matanews.id, Sukabumi-masyarakat dalam menciptakan keamanan bersama. “Kami memberikan reward untuk warga yang ikut membantu tugas kepolisian.

Reward juga diberikan kepada anggota polsek Cisolok yang cepat merespon permintaan bantuan dari jajaran Polda Banten sehingga berhasil menangkap pelaku curanmor,” jelas Kapolres Sukabumi Lukman Syarif kepada awak media(.03/07/2020)

Polri mengapresiasi aksi berani, Eka Iguna (52 tahun) dan Keni alias Unyil (20 tahun) warga Desa Karangpapak Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, dalam proses penangkapan pelaku curanmor di Tanjakan Gempol Kampung Marinjung Desa Karangpapak, Minggu petang kemarin. Saat itu Eka dan Keni bersama lima anggota Polsek Cisolok, mengejar pelaku maling mobil yang kabur dari arah Banten menuju Palabuhanratu.

“Dua masyarakat yang menjadi bantuan polisi dengan sigap mencari dan menghadang dan menangkap pelaku curanmor tersebut,” jelas Kapolres Sukabumi.

Berkat kerjasama Tim Satreskrim Polsek Cilongrang Banten dan Polsek Cisolok, dibantu masyarakat Kampung/Desa Karangpapak, menangkap tersangka beserta barang bukti mobil yang dicurinya.

“Kami mendapatkan informasi sekitar 14:00 WIB dari anggota Polsek Cisolok, dimana Polsek Cilongrang Banten sedang melakukan pengejaran pelaku curanmor, bermoral Informasi ciri-ciri mobil yang dicurinya, ahirnya sekitar 15:30 WIB, kami bersama anggota Polsek Cisolok mendapatkan tersangka di area Lapangan Cikakak,” ungkap Eka Wiguna Tokoh Masyarakat (Tokmas) Karangpapak, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp,ungkapnya. (Ibt,sfl)

Ucapan Hari Raya Idul Fitri Kapolri dan Panglima TNI Saat Pandemik Covid-19

Matanews.id, Jakarta – Suasana lebaran 2020 atau hari raya Idul Fitri 1441 H, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena dirayakan dalam situasi masih mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Meski lebaran tahun ini tidak dapat bertemu langsung dengan sanak keluarga, namun masyarakat harus tetap saling mendoakan.

Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan agar masyarakat saling mendoakan untuk mendapat keberkahan, hingga bisa bertemu dengan Ramadhan di tahun berikutnya.

“Walau kita lebaran saling berjauhan, tetap saling mendoakan. Semoga dengan keberkahan dan kesehatan, muda-mudahan dapat dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya,” ucap Idham dalam video ucapan selamat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Selanjutnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan agar masyarakat tetap bersilaturahmi dengan hati yang tulus meskipun tanpa berjabat tangan.

“Tidak terasa Ramadhan berlalu. Diiringi doa semoga puasa kita diterima Allah SWT, kita bersilaturahmi yang tulus tanpa berjabat tangan,” ujar Hadi.

TNI-Polri berharap Hari Raya Idul Fitri 1441 H ini dapat menjadi suatu pelajaran seluruh masyarakat untuk tetap menjaga diri dan tetap bersatu melawan Covid-19, pastinya Indonesia akan dapet melewati wabah Covid-19 ini dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah yang telah di tetapkan. (wly)

Peduli Dampak Covid-19, Palagan AKABRI 94 dan IKBTP AKPOL 94 Salurkan Ribuan Paket Sembako

Matanews.id, Jakarta – Situasi pandemi Covid-19, banyak warga yang terdampak. Khususnya warga menengah kebawah. Melihat keadaan ini, Palagan Akabri 94 (TNI AU, AD, AL dan POLRI) dan Alumni Akpol 94 menyalurkan ribuan paket sembako.

Ketua Ikatan Keluarga Besar Tunggal Panaluan (IKBT) Brigjen Pol M. Awal Chairuddin mengatakan merupakan kegiatan kepedulian terhadap warga yang terdampak Covid-19 digelar serentak di Jabotabek dan seluruh Indonesia.

“Kegiatan berupa bakti sosial digelar secara serentak di Indonesia. pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 2020 pukul 15.00 Wib (WITA dan WIT),” ujar Brigjen Pol M. Awal Chairuddin, kepada wartawan, Minggu, (17/5/2020).

Kegiatan tersebut meliputi, Mabes TNI, Mabes Polri dan Polda Metro Jaya (Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Tangerang Kota, Tangerang Selatan, Bekasi Kota, Depok, dan Bekasi Kabupaten) menyalurkan 5.000 Paket.

IKBTP Lampung – 500 Paket.
IKBTP Banten – 500 Paket.
IKBTP Jambi – 500 Paket.
IKBTP Maluku Utara – 500 Paket.
IKBTP Bangka Belitung – 500 Paket.
IKBTP Kalimantan Timur – 500 Paket.
IKBTP Bengkulu – 500 Paket.
IKBTP Jawa Barat – 500 Paket.
IKBTP Maluku – 500 Paket.
IKBTP Kalimantan Barat – 500 Paket.
IKBTP Sulawesi Tengah – 500 Paket
IKBTP Bali – 500 Paket. (chan)

Kapolda Lampung Pimpin Langsung Penyerahan Bantuan Sembako dari Yayasan Budha Tzu Chi

Matanews.id, Lampung – Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si., terima langsung bantuan sembako untuk masyarakat dari Yayasan Budha Tzu Chi yang diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Bapak Suherman Harsono, di Lapangan Saburai Lampung. Selasa, 5 Mei 2020.

Sebanyak 5000 sembako yang masing-masing berisikan Beras 5 Kg, Minyak Goreng 1 Kg dan Mie Kuning/ Bihun diserahkan kepada TNI dan Polri untuk bersama-sama diberikan kepada masyarakat Kota Bandar Lampung yang terkena dampak COVID-19.

Ada juga 2500 paket diserahkan kepada Polda lampung dan 2500 kepada TNI yang diterima oleh Danrem 043/ Gatam Kolonel Inf. Toto Jumariono, dan rencana akan dibagian di 20 Kecamatan Kota Bandar Lampung.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Kapolda Lampung yang juga mewakili pesan Danrem 043/ Gatam kepada yayasan Budha Tzu Chi atas sembako yang telah diberikan.

“Semoga sembako ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang membutuhkan, serta sembako ini akan didistribusikan langsung kepada masyarakat melalui cara door to door sehingga menghindari berkumpulnya massa.” kata Irjen Pol Purwadi.

Kapolda Lampung juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan sosial distancing dengan cara memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan hindari perkumpulan, kemudian tetap melaksanakan psychal distancing dengan cara dirumah saja, bekerja dan belajar dari rumah serta beribadah dari rumah sebagai salah satu cara pencegahan COVID-19.

Ketua Yayasa Budha Tzu Chi juga mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri yang akan membantu mendistribusikan bantuan agar tepat sasaran, sehingga benar-benar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa memandang ras, suku dan agama. (wly)

Kapolri Berikan Kesempatan 18 Polwan Duduki Jabatan Strategis

Matanews.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan kesempatan kepada 18 Polisi Wanita (Polwan) untuk menduduki jabatan strategis di institusi korps bhayangkara melalui mutasi dan rotasi yang dilakukan kemarin (Jumat 1/5).

“Polwan RI mendapatkan kesempatan dan hak yang sama dengan Polisi laki-laki untuk menjabat posisi strategis di Polri,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono kepada wartawan, Sabtu (2/5).

Argo mengatakan, Kapolri pada awal Maret 2020 menyampaikan rencana untuk menunjuk Polwan yang berprestasi dan ditempatkan pada jabatan strategis di Polri dalam waktu satu hingga tiga bulan mendatang.

“Nanti akan ada Dirlantas dari polwan, Dirpam Obvit dari polwan, Kepala Polres (akan) kami tambah. Kalau nanti ada polwan yang bagus yang memang bisa jadi kasatwil, kenapa tidak?,” kata Argo menyampaikan rencana Kapolri.

Langkah ini, sambung Argo sebagai wujud kebijakan untuk mendukung kiprah Polwan agar semakin menunjukkan eksistensi dan prestasinya dalam posisi dan jabatan yang strategis di Kepolisian.

“Kebijakan Kapolri ini juga membuktikan bahwa Polwan memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki posisi strategis karena mempunyai potensi dan kemampuan yang baik dan kompetitif,” pungkas Argo.

Dari data yang diperoleh, 18 Polwan kini sudah berpangkat Perwira Menengah (Pemen) diantaranya; Kombes Dien Irhastini ditunjuk sebagai Asesor Bagian Kompetensi SSDM Polri; Kombes Nurmeiningsih dipilih sebagai Kepala Sepolwan; AKBP Meity Wongkar sebagai Kepala SPN Polda Sulawesi Utara; AKBP Marlen Tawas dijadikan Kabid Propam Polda Sulawesi Utara; AKBP Yuliani sebagai Kabag Legaldafter Divisi Hukum Polri.

Kemudian, Kombes Maya Purnama ditunjuk menjadi Kabid Verifikasi Pusat Keuangan Polri; AKBP Melda Yanny dipilih sebagai Kapolres Banjar, Polda Jawa Barat; Kombes Ketut Swastika Kabid Propam Polda Jawa Barat; AKBP Rita Wulandari jadi Kapolres Tegal Polda Jawa Tengah; AKNP Rondyah Wadir Binmas Polda Jawa Tengah.

Lalu AKBP Sumarni dipilih sebagai Kapolres Sukabumi Kota Polda Jawa Barat; AKBP Restra sebagai Kabid Propam Polda Gorontalo; Kombes Dessy menjadi Kabag Jardiklat SSDM Polri; AKBP Wiji menjadi Auditor Tingkat III Itwasda Polda Jawa Timur; AKBP Susmelawati menjadi Psikolog Madya SSDM Polri; AKBP Dwi Safitri dipilih sebagai Auditor Madya Tingkat III Itwasda Polda Jawa Timur; AKBP Fidian Suprihati Advokat Utama Divkum Polri dan AKBP Olga sebagai Widyaiswara Sespim Polri. (wly)

Torehkan Prestasi, Hasilnya Kapolri Promosikan Ratusan Pati dan Pamen

Matanews.id, Jakarta – Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan mutasi besar-besaran terhadap ratusan perwira mulai dari perwira tinggi (pati) hingga perwira menengah (pamen). Polri menegaskan rotasi jabatan ini untuk mengapresiasi anggota Polri yang dinilai berprestasi.

“Yang dimutasi dan dipromosikan adalah anggota terbaik Polri yang sudah melalui proses penilaian obyektif, sistem urut kacang dan tradisi kepemimpinan di Polri,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Jumat (1/5/2020).

Argo mengatakan Kapolri seringkali memotivasi para anggota Polri untuk menoreh prestasi. Argo menyampaikan Kapolri juga menekankan tak ada lagi upaya menghadap atau sowan untuk mencari jabatan.

“Kapolri Jenderal Idham Azis telah menyatakan kepada seluruh anggota Polri tidak ada lagi ngadap -ngadap, sowan-sowan dalam mencari jabatan. Tunjukkan prestasimu karena kelak Polri yang mencarimu,” ujar Argo.

Argo juga menyampaikan bahwa seluruh anggota Polri dari level bintara hingga pati satu nafas dalam semangat profesional, modern dsn terpercaya (promoter).

“Seluruh anggota Polri dari bintara sampai dengan perwira tinggi adalah anak buah Kapolri yang memuliakan semangat Promoter,” ucap Argo.

Terkait situasi pandemi saat ini, lanjut Argo, Polri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong memerangi wabah virus COVID-19.

“Polri mengajak masyarakat untuk terus bahu membahu dalam menangani wabah Corona, mari kita fokus pada hal hal yang produktif demi Indonesia Jaya,” pungkas Argo. (wly)

Brigjen Pol Argo Yuwono Dapatkan Promosi Sebagai Kadivhumas Polri

Matanews.id, Jakarta – Polri kembali merotasi besar-besaran pejabat tinggi (Pati) di lingkungan kepemimpinan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/1378/V/KEP./2020, yang ditandatangani atas nama Kapolri, oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Pada Jumat (01/05).

Dalam surat Telegram tersebut tertuang posisi Kadivhumas Polri yang baru di tempati oleh Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Karopenmas Divhumas Polri diangkat dalam Jabatan baru sebagai Kadivhumas Polri

Dan takluput jabatan Karopenmas di isi oleh
Kombes Pol Awi Setiyono Irwasda Polda Jatim diangkat dalam Jabatan baru sebagai Karopenmas Divhumas Polri

Prestasi yang gemilang diraih oleh Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjadi torehan di lingkungan polri sebagai acuan kinerja yang baik untuk anggota polri yang lain.

Secara otomatis Brigjen Pol Argo Yuwono pun akan mendapatkan pangkat Bintang dua yakni Inspektur Jenderal Polisi yang mana pangkat Kadivhumas Polri di jabat oleh Bintang dua. (wly)

Irjen Pol Nico Afinta yang saat ini menjabat sebagai Sahlisospol Kapolri diangkat dalam Jabatan baru sebagai Kapolda Kalsel.

Kemudian, Irjen Pol Muhammad Iqbal yang saat ini menjabat sebagai Kadivhumas Polri diangkat dalam Jabatan baru sebagai Kapolda NTB.

Lalu, Brigjen Pol Dedi Prasetyo yang saat ini menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri diangkat dalam Jabatan baru sebagai Kapolda Kalteng.

Irjen Pol Mohammad Fadli Imran yang saat ini menjabat sebagai Sahlisosbud Kapolri diangkat dalam Jabatan baru sebagai Kapolda Jatim

Selanjutnya, Brigjen Ahmad Luthfi yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Jateng diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Jateng

Irjen Eko Indra Heri, yang saat ini menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).

Kemudian, Brigjen Teguh Sarwono yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Bengkulu diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Bengkulu.

Irjen Aris Budiman, yang saat ini menjabat sebagai Ketua STIK Lemdiklat Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Kepulauan Riau (Kepri).

Dan terakhir, Irjen Fiandar, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Banten. (wly)