Home / Tag Archives: preman

Tag Archives: preman

Di Duduki Preman, Pihak Pengelola Menggagalkan Pemasangan Plang Resmi dari Bareskrim Polri

Matanews.id, Pekanbaru, Riau – Kericuhan dan ‘adu urat leher’ mewarnai kegiatan terkait rencana pemasangan Plang kepemilikan lahan atas tanah milik (Alm.) Mhd Rawi Batubara yang akan dilakukan oleh pihak Lembaga Advokasi Hak Azasi Manusia (LEADHAM) Internasional serta tim advokasi korban.

Rencana eksekusi pemasangan PLANG Ahli Waris di Restoran TERAS KAYU RESTO yang berlokasi di Jalan Jend. Sudirman RT.01/RW.02, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru – RIAU akhirnya tertunda pada, Selasa (4/02/2020) malam.

Terpantau para awak media telah terjadi perang mulut seru antara pihak penyewa daripada Teras Kayu Resto, Ny. Lina dibantu oleh sang suami, Haris, dan seorang preman serta beberapa karyawan yang turut serta mendampingi ‘sang majikannya’ tersebut dengan kuasa ahli waris dari Lembaga Advokasi HAM Internasional, Jawa Tengah DR. (H.C) Ir. Rismauli D. Sihotang, Ulrikus Laja, S.H., walaupun ada atau dalam pantauan pihak Kepolisian (Brimob Polda Riau).

“Plang yang sudah diangkut dan siap untuk dipasang atau didirikan disini, diatas tanah (Alm.) Mhd Rawi Batubara. Namun ketika melakukan pengalian lubang untuk tiang PLANG dicegah serta dilarang keras oleh Lina dan suaminya, pengacaranya, para karyawan, dan seorang preman (bersuara) keras hingga menimbulkan suara yang lantang saat mengusir serta memerintahkan plang-nya untuk diangkut keluar areal restoran,” tutur Risma.

Akibat hal ini, akhirnya menurut Risma pemasangan plang ahli waris Mhd Rawi Batubara tertunda dilakukan demi menjaga hal-hal yang tak di inginkan yang tentunya dapat terjadi.

Seorang yang mengaku PH (Penasehat hukum) dari pihak restoran Teras Kayu Resto, Hengky saat insiden tersebut mengatakan bahwa pihaknya berusaha menjadi warga negara yang baik dengan menolak eksekusi.

“Kami sebagai individu yang baik, cuma terhadap eksekusi (pemasangan plang) yang ingin mereka lakukan itu, bertentangan dengan hukum. Karena proses di Mabes Polri, atau di Bareskrim itu kami belum lihat hasilnya,” tegas Hengky ketika menjawab pertanyaan wartawan.

Masih kata Hengky, bahwa pihaknya tidak melakukan pelanggaran hukum. “Klien kami belum tertahan, satupun tidak ada yang tertangkap disini. ini apa yang harus kita pertahankan terhadap plang dia disini,” bebernya.

Oleh sebab itu, lanjut Hengky, rencana eksekusi pemasangan plang tentunya ditolak. “Tindakan dia (yang akan) memasang plang diareal restoran sini, merupakan TINDAKAN yang Mengada-ada,” pungkasnya.(Ptr)

Wartawan Disikat Calo Satpas SIM, Polisi Harus Tangkap Pelakunya

Matanews.id, Jakarta – Jurnalis media online tribratanews, Yohanes Riadi yang akrab disapa Yori menjadi korban pengeroyokan diduga oleh para calo di Satpas SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2020). Yori saat itu sedang melakukan kegiatan jurnalistik.

Akibatnya Yori mengalami babak belur dan wajahnya luka-luka hingga berdarah. Diantaranya bagian hidung robek, kedua pipinya lebam, dahinya memar, bibirnya bengkak serta luka lain di tubuhnya.

Karena kejadian ini Yori, sempat menjalani perawatan medis di klinik terdekat dan akan dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Saat dikonfirmasi wartawan, Yori mengaku saat itu sedang melakukan tugas jurnalistiknya.

Namun saat baru saja keluar dari kantor Satpas SIM Daan Mogot, ia dikeroyok oleh sedikitnya 10 orang calo di sana.

“Saya dikeroyok sama calo di sana. Jadi saya sempat ngeliat ada dua oknum diduga calo beraksi. Lalu tiba-tiba banyak calo atau rekan mereka lainnya yang datang menyerang saya, dan terus akhirnya mengeroyok saya tanpa sebab,” kata Yori melalui sambungan telepon kepada Matanews.id Rabu (29/1/2020).

Yori mengatakan ia akan membuat laporan polisi atas pengeroyokan yang menimpa dirinya.

“Saya akan buat laporan polisi, agar kejadian ini tidak menimpa wartawan lainnya yang bertugas,” kata Yori.

Sementara itu, Kasie SIM Daan Mogot, Kompol Lalu Hedwin mengatakan, dirinya akan mendalami kronologis kejadian yang menimpa Yori.

“Saya akan tanya dan temui langsung ke bang Yori, terkait kronologis sebenarnya seperti apa,” kata Hedwin. (wly)

Polisi Harus Tangkap Preman Yang Keroyok Wartawan di Cibereum Bogor

Matanews.id – Bogor – Salah seorang Wartawan menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok Preman di Kampung Baru, Cibereum, Bogor Jawa Barat pada Sabtu (8/6/2019).

Raden Nurhadi menjelaskan, awal mobil yang ia tunggangi bersam keluarga mengklakson mobil yang ada di depannya. Tapi tak lama berselang orang yang ada di dalam mobil berhenti dan menghampiri mobil Raden.

 

“Tiba tiba warga menghampiri mobil dan menghalang mobil lalu membuka paksa pintu mobil dan kita turun langsung terjadi pengeroyokan,” kata dia Sabtu (8/6/2019).

Parahnya lagi, kata pria yang akrab disapa Aden, orang tuanya yang sedang mengalami stroke ikut menjadi korban pengeroyokan. Bahkan, sang ibu yang mencoba melerainya ikut diinjak injak oleh warga tersebut.

“Saya laporin ke polisi yang jaga tapi mereka tidak mau merespon. Dugaan pelaku orang situ. Polisi di Polsek Cisarua katanya nggak berani sama warga,” tukas dia.

Sementara itu, Kapolsek Cisarua Kompol Nur Ikhsan membenarkan adanya laporan seorang wartawan di keroyok oleh sekelompok orang di kawasan tersebut.

 

Namun, kini ia sudah memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke lokasi kejadian guna menindak pelaku.

“Lagi di cek ke TKP. Nanti ya,” ucap Kompol Nur.

Ia pun belum bisa berkomentar lebih jauh apakah warga sana atau bukan yang mengeroyok. Ia juga bungkam saat ditanya apakah polisi takut dengan preman di wilayah tersebut. (Red)