Home / Tag Archives: SARA

Tag Archives: SARA

Masyarakat Spiritual Indonesia (RASI) Laporkan Akun YouTube Mengandung SARA

Matanews.id, Jakarta – Sekelompok masyarakat yang menamai Masyarakat Spritual Indonesia (Rasi) melaporkan seorang pria bernama Muhammad Kace yang membuat video dugaan ujaran kebencian di akun youtube @Pavel88channel dan @Zontoloyo ke Polda Metro Jaya pada Minggu (12/7).

Laporan yang mereka buat teregister dalam nomor laporan LP/4042/VII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanggal 12 Juli 2020 dengan merujuk Pasal 28 Ayat 2 Jo Pasa 45 A UU RI No. 19 Tahun 2019 tentang ITE dan Pasal 156 KUHP soal penyebaran ujaran kebencian, penghinaan terhadap golongan rakyat Indonesia.

Wakil Ketua Umum Rasi Muntaha Noer mengungkapkan mereka melaporkan pernyataan terlapor soal penghujatan kitab Safinatun Najah yang merupakan ringkasan kitab Imam Syafii. Menurutnya, kitab tersebut merupakan pegangan pokok pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami menganggap video tersebut membenturkan dan mempertentangkan antara ajaran dan keyakinan antar agama dalam hal ini agama Islam dan Kristen. Kami menganggap perbuatan tersebut dapat menciptakan keresahan, kecurigaan, mengadu domba, hingga akhirnya berpotensi menciptakan konflik horizontal antar umat beragama di Indonesia,” ucap Muntaha di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (12/7).

Muntaha mengungkapkan terdapat pernyataan terlapor yang bisa membuat keresahan di masyarakat dan menimbulkan konflik yang mengandung unsur SARA.

“Ini ada di menit 16 sampe 28 sambil menunjukan kitab buku cover merah dan hijau itu kitabnya (Safinatun Najah). Dia blang ‘ ya saudara jangan mau ditipu hijrah ke Taurat dan Injil itu yang bener dihadapan Allah ya para Ustaz, Kiai ayo berpikir ini karangan lho’. Jadi itu karangan dari Imam Nawawi maka jangan sampai ini tertipu,” jelasnya.

“Kemudian ada lagi di menit 15 sambil menunjukan kitab buku cover warna merah dan hijau ‘bukan dari Al Qur’an kitab itu, saudara jangan dibodoh-bodohi, yang kasian kalau punya modal mending buka toko biar usaha buat anak cucu. Daripada buat jalan-jalan ke Arab abis uang enggak jelas, pulang gelar haji. Saya gelar haji’ dia menunjukan begitu, ‘tapi enggak manfaat haji saya. Makanya mendingan itu buat modal bikin usaha buat anak bini’,’ ucapnya sambil menirukan pernyataan terlapor dalam video.

Untuk itu Rasi, sambungnya melaporkan terlapor ke Polda Metro Jaya dengan membawa sejumlah barang bukti terkait video tersebut agar membuat efek jera dan tidak ada lagi pernyataan yang sama yang membuat keresahan antar agama di Indonesia.

“Oleh karena itu rasi memohon kepada polisi untuk segera mengusut akun pavel 88channel dan zontoloyo (Muhammad kace) yang telah menimbulkan keresahan antar umat beragama,” pintanya. (hry)

Temui Kerukunan Keluarga di Manado, BISA Diskusikan Soal SARA

Matanews.id – Manado – Senator Sulawesi Utara Fabian Richard Sarundajang (BISA) kembali turun dari Senayan untuk mendengar pendapat masyarakat Sulawesi Utara. Jumat (1/2/2019), Anggota DPD Bumi Nyiur Melambai ini menemui Kerukunan Keluarga di Kota Manado.

Dalam pertemuan ini, BISA mendiskusikan banyak hal. Ia juga mendapat masukan menarik dari masyarakat. Salah satunya tentang maraknya peredaran isu SARA.

“Masyarakat banyak bertanya. Melihat dinamika politik yang terjadi saat ini yang sarat dengan isu SARA, warga bertanya apakah Pemerintah pusat sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meredam isu SARA yang sangat meresahkan seluruh lapisan masyarakat. Dalam bentuk apakah usaha yang diberikanoleh Pemerintah pusat dalam masalah ini,” katanya.

Warga juga menyebut nilai-nilai Pancasila sudah mulai hilang kekuatannya di kalangan masyarakat pada umumnya dan mulai masuk paham-paham radikal yang mengganggu ketentraman dan kedamaian Bangsa kita.

“Karena itu masyarakat apalagi dari kerukunan keluarga berharap Pemerintah lebih konsen dan serius menanggapi hal tersebut dengansegera mencari solusi agar generasi muda tidak mudah terpengaruhi dengan paham yangmemecah belah bangsa,” ujarnya.

Warga juga bertanaya apa usaha pemerintah meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara. Serta warga juga menyebut, Pancasila adalah dasar negara, semoga bukan hanya sebagai slogan namun benar-benarmenjadi prioritas Pemerintah untuk bagaimana agar masyarakat pun bisa terkena dampak rasaNasionalis yang berlandaskan Pancasila dengan sangat menghargai perbedaan.

“Semoga Pemerintah bisa menjadi teladan masyarakat dalam hal ini,” harapnya.

Daru Sektor Pariwisata di Sulawesi Utara warga menilai sangat beragam, namun intinya kurangnya keseriusan Pemerintah untuk mengembangkannya.

“Masih banyak tempat wisata yang sangat menarik namun terkendala dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai atau bahkan tidak ada petugas kebersihan. Semoga kedepannya akan lebih diperhatikan lagi,” tandasnya. (Red)