Home / Tag Archives: Tokoh Masyarakat

Tag Archives: Tokoh Masyarakat

Kunker ke Polsek Tambora, Kapolres Jakbar Berikan Penghargaan kepada Tokoh Masyarakat

Matanews.id, Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru SIK menyambangi Mapolsek Tambora dalam rangka kunjungan kerja bersama anggota Polsek Tambora sekaligus pemberian penghargaan kepada masyarakat atas dedikasinya dalam menjaga kamtibmas, Rabu (22/01/2020).

Hadir pada kesempatan itu Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru SIK, Kapolsek Tambora Kompol Iverson Manosoh, Wakapolsek Tambora AKP Tri Buana Ro Seno, Personel Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Ketua MUI Kecamatan Tambora KH Zainal Arifin, Ketua Porsima H TB Abdul Rahman Sibli dan Citra Bhayangkara Hermansyah.

Kunjungan Kerja Kapolres Metro Jakarta- Barat dengan rombongan ke Polsek Tambora disambut dengan gelar apel dan tatap muka di Mapolsek Tambora.

Dalam apel tatap muka Kapolres didampingi Kapolsek Tambora Kompol Iverson Manosso, sedang Wakapolsek AKP Tribuana Ruseno sebagai komandan upacara apel tatap muka.

Dalam arahannya, Kombes Pol Audie S Latuheru menyampaikan, anggota untuk lebih dekat pada ulama, karena ulama kita jadikan guru dan sebagai ahli gizi untuk diri kita akan lebih baik nantinya.

“Selain itu lebih tekankan pada Kamtibmas. Untuk ciptakan rasa aman di masyarakat dan kami tidak bangga anggota kami berhasil tangkap begal, tapi kami bangga di masyarakat tidak ada begal artinya masyarakat lebih utamakan keamanan,” ucap Audie.

Ia juga menekan pada jajarannya agar selalu berikan pelayanan pada masyarakat lebih baik dan jadikan masyarakat bagaikan raja.

“Dalam melayani masyarakat kita harus belajar pada pelayan restoran artinya pelayanan masyarakat dengan banyak senyum,” dikatakan Audie secara filosofis nya.

Audie berpesan pada jajarannya, jika di Polres Jakarata Barat ada penghianat, seperti dalam hal ungkap kasus Narkoba ada anggota jadi Cepu, maka akan ditindak pemecatan, karena masih banyak anggota Polri ingin berada di Polres Jakarta Barat.

Dikesempatan yang sama, Kapolres memberikan 3 penghargaan kepada tokoh masyarakat Jakarta Barat dan Tambora yakni Ketua MUI Kecamatan Tambora KH Zainal Arifin atas pemberian edukasi pesan kamtibmas kepada masyarakat kemudian kepada Ketua Porsima H TB Abdul Rahman Sibli atas pemberian edukasi pesan kamtibmas kepada masyarakat serta kepada Citra bhayangkara Hermansyah yang telah ikut peduli terhadap lingkungan Polsek tambora tanpa pamrih. (red)

Tokoh Agama & Masyarakat Kabupaten Brebes Menolak Aksi ‘People Power’

Matanews.id – Brebes – Pernyataan menolak aksi People power banyak di lontarkan di berbagai daerah terutama dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berperan penting di sekitarnya.

Tokoh Agama Kabupaten Brebes KH Athoilah juga menyatakan, pihaknya menolak tindakan people power atau kekuatan masyarakat yang bertujuan kepentingan kelompok tertentu.

“Sudah sering kali kita sampaikam di beberapa forum pengajian. People power banyak mudharatnya terhadap kehidupan masyarakat,” ucap Athoilah, Selasa 14 Mei 2019.

Lanjut Athoilah, tindakan people power tidak dibenarkan, setiap permasalahan bisa diselesaikan secara hukum. Negara Indonesia dibangun berdasarkan hukum dan dirinya meminta agar menghormati serta mentaati hukum yang berlaku.

Pasca pemilihan umum, terdengar isu akan adanya people power untuk melawan kecurangan perolehan penghitungan suara pilpres. Hal ini menjadi perhatian penting dalam menjaga keamanan negara.

Athoilah juga meminta kepada warga Brebes agar tidak terpancing untuk melakukan aksi people power.

“Saya menghimbau kepada warga Brebes, khususnya NU agar menolak ajakan gerakan people power. Jangan sampai terlibat dengan kelompok seperti itu yang tentu saja berpotensi menimbulkan kegaduhan. NKRI harga mati, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” harap Athoilah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Muhammadiyah Brebes Joko M juga menyatakan, pihaknya tak terlalu mengambil pusing adanya isu people power. Pasalnya, Muhammadiyah Brebes tak akan mengikuti aksi people power tersebut.

“Memang saya dengar sedikit slentingan isu people power itu, yang jelas Muhammadiyah Brebes nggak ikut gerakan seperti itu. Ada jalan lain yang bisa ditempuh sesuai aturan hukum yang berlaku,” ucap Joko M

Joko berharap, jika ada kecurangan agar menempuh jalur hukum secara konstitusional sesuai undang-undang untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pilpres tersebut.

Mereka bisa mengajukan dugaan kecurangan pilpres ke KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu. Apabila, proses penyelesaian itu tidak merasa puas maka bisa diselesaikan di Mahkamah Konstitusi. Namun, dugaan kecurangan tersebut juga harus didukung data dan fakta.

“Kita negara hukum maka penyelesaian juga harus ditempuh secara hukum dan jangan sampai melakukan tindakan people power,” tegasnya.

Adapun penetapan presiden yang mengumumkan kemenangan adalah KPU setelah menggelar rapat pleno rekapitulasi suara hasil pemilu. Penetapan presiden sesuai tahapan akan dilaksanakan tanggal 22 Mei 2019 mendatang. Sehingga masyarakat diminta bersabar dan ciptakan kondisi aman dan damai. (Red)

Tokoh Masyarakat dan Agama Kota Bitung Tolak ‘People Power’

Matanews.id – Bitung – Tokoh masyarakat dan tokoh agama Kota Bitung menyatakan perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2019 di ‘Kota Cakalang’ berjalan dengan aman dan tanpa kecurangan. Tokoh masyarakat serta tokoh agama pun menolak rencana adanya aksi bertajuk people power

Salah satunya Ketua Dewan Masjid Kota Bitung, H Muhammad Yusuf Sultan. Ia dengan tegas menolak rencana pelaksanaan aksi people power berlangsung di Kota Bitung.

“Dengan ini menyatakan bahwa saya menolak gerakan atau ajakan dari siapa pun juga, yang mengajak untuk people power dengan alasan adanya keberatan hasil pemilu,” katanya di Bitung, Selasa (14/5/2109)

Ia mengimbau semua pihak untuk bijak menyikapi persoalan Pemilu. Jika memang ditemukan dugaan adanya pelanggaran hukum, warga diminta menempuh jalur hukum.

“Apabila ada pihak yang keberatan atau tidak setuju dengan hasil pemilu, maka tempuhlah jalur hukum berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara kita,” imbaunya.

Senada disampaikan Dewan penasehat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bitung, Ustad H Khaerudin Bandu. Ia juga dengan tegas menolak ajakan aksi people power.

“Dengan ini menyatakan bahwa saya menolak dengan adanya gerakan-gerakan people power yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu 2019 ini,” katanya.

Menurutnya apabila ada yang merasa tidak puas dengan hasil Pemilu, maka silahkan mengikuti jalur hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia ini.

“Ingat, negara kita adalah negara hukum yang berdasarkan pancasila dan UUD’45, dan saya mendoakan kepada TNI dan Polri, supaya dapat melaksanakan dan menegakkan hukum di NKRI,” tandasnya. (Phee)