Home / Tag Archives: Tsunami Selat Sunda (page 3)

Tag Archives: Tsunami Selat Sunda

Press Conference Hari ke 5 Pasca Tsunami

Konfres Humas Polri Kabiddokkes AKBP Dr Nariyana dan Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi

Matanews.id – Pandeglang, 28/12/2018 – Divisi Humas Polri bersama Bidhumas Polda Banten laksanakan kegiatan Press Conference terkait bencana Tsunami Selat Sunda di posko media center Hotel Wira Carita, Jum’at (28/12/2018) pukul 08.30 WIB

Kegiatan press compress dipimpin lansung oleh Kabiddokkes AKBP Dr Nariyana dan Kabidhumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi P SIK menyampaikan data terkahir meninggal dunia sebanyak 244 orang. Sudah teridentifikasi sebanyak 236 orang. Sementara korban yang belum teridentifikasi sebanyak 8 orang, namun Tim DVI Polri, berhasil temukan ciri2 khusus pada tubuh korban yg sdh kami sosialisasikan ke media.

Kabiddokkes AKBP Dr Nariyana

Selanjutnya, kekuatan personel yang diturunkan dalam evakuasi berjumlah 1.300 personil dari Polda Banten dan BKO Mabes Polri sebanyak 326 pers.

“Terdiri dari DVI Polri 14 Pers, Inavis 4 pers, Brimob KudungHalang 1 pers, Brimob Kelapa Dua 2 SSK dan DIV TI 8 pers.” ucap AKBP Edy Sumardi.

Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi

Sementara kegiatan yang dilakukan oleh polri, yaitu Patroli Lokasi Pengungsian, Pencarian serta evakuasi korban bencana alam bertempat di Hotel Carita. Perindustrian barang logistik, diberikan kepada Desa Cengkudu-Panimbang, Kabupaten Pandeglang dan kecamatan sumur.

“Upaya Polri untuk hari ini melaksanakan kegiatan trauma healing, memberikan dapur gratis sebanyak tiga kendaraan di lapangan yang di tempatkan di posko-posko, melakukan patroli ke masing-masing rumah yang tertinggal saat melakukan pengungsian.” jelas AKBP Edy Sumardi.

“Untuk pihak keluarga serta masyarakat diseluruh Indonesia dapat menghubungi Call Center Bidhumas Polda Banten, dengan nomor 087880052760, 085211672708 dan 0852 1167 2721,” tambah AKBP Edy Sumardi. (Red)

Ketua Bhayangkari Banten, Kirim Bantuan Kepada Warga Pengungsi di Kec. Sumur

Ketua Bhayangkari Banten kirim bantuan untuk korban Tsunami Selat Sunda

Matanews.id – Pandeglang, 25/12/2018 – Ketua Bhayangkari daerah Banten Ny Niken Tomsi Tohir beserta pengurus Bhayangkari terus melaksanakan kegiatan bakti sosial di posko – posko para korban bencana Tsunami Selat Sunda. Saat ini, Bhayangkari Banten sambangi wilayah pinggiran pantai Kecamatan Sumur, Selasa, pagi (25/12/2018).

Dalam kesibukannya sebagai ketua Bhayangkari Banten, Niken Tomsi Tohir terus menyempatkan diri untuk baksos. Selain berikan bantuan, ketua Bhayangkari Banten beserta pengurus juga melakukan kegiatan trauma healing kepada para pengungsi.

Ketua Bhayangkari Banten kirim bantuan untuk korban Tsunami Selat Sunda

“Alhamdulillah, kegiatan baksos dapat terus kita jalankan. Keringat, capek yang kita terima seakan terbalas rasanya dengan memberikan sedikit bantuan kepada para pengungsi,”terang Niken

Istri Kapolda Banten beserta para pengurus bhyangkari lainnya memberikan bantuan sembako kepada pengungsi yang terletak di Aula Kecamatan Sumur. Niken juga melakukan dialog bersama warga yang berada disekitar pinggiran pantai dengan cara mendengarkan aspirasi dari para pengunsi.

Ketua Bhayangkari Banten kirim bantuan untuk korban Tsunami Selat Sunda

“Saya selaku ketua Bhayangkari Banten mengucapkan turut berbela sungkawa, berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya anggota keluarga yang menjadi korban bencana tsunami ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan agar dapat ikhlas menerimanya serta diberikan kekuatan dan ketabahan.Amin,”ungkap istri Kapolda Banten tersebut.

Menutup kegiatannya, ketua bhayangkari menyebutkan kepada pengungsi bahwa bantuan yang diberikan tersebut bukan berarti lebih, melainkan adanya rasa kepedulian serta persaudaraan Bhayangkari banten terhadap korban bencana. (Red)

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian Tinjau Langsung Lokasi Tsunami Selat Sunda

Matanews.id – Jakarta, 23/12/2018- Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian meninjau langsung lokasi tsunami selat Sunda di Banten dan Lampung, didampingi Kadiv Humas Polri Brigjen Pol. M. Iqbal dan Kakor Brimob Irjen Pol. Rudy Sufahriadi berangkat dengan menggunakan helikopter polisi udara P-3101 dari Polda Metro Jaya, Minggu (23/12) sekitar pukul 12.35 WIB.

“Hari ini saya sengaja ingin melihat langsung ke lokasi. Melihat dampak kerusakan yang ada di situ dan apa saja yang perlu dikoordinasikan di sana, kita mengalami musibah bencana adanya gelombang pasang, tapi ada yang mungkin berpolemik juga bahwa ini tsunami. Berdasarkan penjelasan resmi dari BMKG, diduga karena adanya erupsi atau letusan di Gn. Krakatau. Kemudian terjadi longsoran di bagian bawah dan merubah struktur yang jadi pemicu gelombang pasang.” ucap Jendral Pol Tito Karnavian.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

Lanjut Kapolri, anggotanya dari Polda Banten dan Polda Lampung telah bergerak ke lokasi untuk membantu evakuasi korban. Selain itu, Polri juga menerjunkan satu kompi Brimob untuk mempercepat proses evakuasi.

Kapolri Jenderal Pada Tito Karnavian Gunakan Helikopter tinjau lokasi Tsunami Selat Sunda

“Kemudian dari Polri sendiri, selain dari Polda Banten dan Polda Lampung yang sudah bergerak, melakukan evakuasi menolong masyarakat di situ secepatnya ke RS dll. Kemudian membantu korban luka-luka. Kami juga memberikan bantuan 1 kompi Brimob sudah di Banten. Kalau dibutuhkan bantuan SAR, kita juga akan lihat, kalau diperlukan akan kami kirim. Tetapi kata Kapolda Lampung cukup, kemudian dari teman2 TNI juga sudah bergerak. Dari DVI juga sudah gerak untuk identifikasi jenazah. Kalau ada yang berhasil diidentifikasi, langsung diserahkan ke keluarga korban.” jelas Jendral Pol Tito Karnavian.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berangkat dari Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya

Kapolri mengatakan, Ini melanda di daerah Banten, khususnya di daerah Serang dan Pandenglang kabupeten, lalu di daerah Lampung dan Lampung Selatan. Sementara ini kita lihat, gelombang yang naik ini ada yang bilang 3 meter dan 3 setengah meter. Nanti akan kita cek di sana.

“Yang jelas, hal itu sudah menimbulkan dampak korban manusia, sementara ini berdasarkan info yang saya terima meninggal dunia, di daerah Banten: 126 orang, Lampung Selatan: 36 orang, Total Lebih kurang 150-162 orang untuk sementara.” terang Jendral Pol Tito Karnavian.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian Tinjau lokasi Tsunami di Banten

Ada juga korban luka-luka, ratusan yang luka-luka. Lalu kerugian materil, rumah, kendaraan yang rusak. Memang paling banyak sementara ini ada di daerah banten dan Lampung Selatan.

“Selain itu 584 orang mengalami lika-luka dan 20 orang dinyatakan hilang. Sementara untuk kerusakan materil, BNPB melaporkan 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.” ujar Jendral Pol Tito Karnavian.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian Bersama Rombongan Tiba di lokasi tsunami selat sunda

Semua pihak sudah bergerak dari TNI, Polri, Basarnas, kesehatan dari sdm, kemensos, kemudian dari BNPD dan BMKG. Semua sudah bergerak. Kita sudah melakukan koordinasi melalui mekanisme saluran antar lembaga. Saya mau melihat dampak langsung kerusakan disitu di TKP dan apa saja yang perlu dikoordinasikan di sana. Saya bersama semua instansi.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir

“Kemudian berikutnya lagi, kita juga memberi bantuan berupa pol air sudah kita kirim ke sana. Heli juga kita kirim utk mengirimkan bantuan agar bisa cepat bisa bekerja. Ini adalah musibah bagi kita semua, kita menyampaikan duka sedalam-dalamnya tentutnya.” papar Jendral Pol Tito Karnavian.

“Tetapi hal ini memang resiko bagi negara kita, yaitu ring of fire. Kita sudah tau bahwa di Indonesia banyak vulcano, sehingga erupsi bisa terjadi. Negara kita juga rawan gempa. Tetapi kita berpengalaman dari sekian banyak gempa bumi, tsunami, bencana. Yakin bahwa pemerintah dan masyarakat serta ormas bisa kompak. Semua unsur masyarakat kita harus bersatu.” tambah Jendral Pol Tito Karnavian.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir

Kapolri tegaskan, Adanya gempa justru membuat kita bersatu sehingga musibah ini ada yang satu sakit, harus semuanya ikut merasakan sakit.

“Untuk itu, kita semua membantu. Kita memiliki daya tahan yang kuat terhadap bencana alam seperti kasus di Lombok, sulteng kita cepat bisa segera recovery. Semoga musibah ini bisa ditangani dengan lancar dan dengan baik melalui kerja sama kita semua. Kita berdoa.” tutup Jendral Pol Tito Karnavian. (Red)

Kapolda Banten Dampingi Kapolri Evakuasi Korban Tsunami Selat Sunda

Matanews.id – Banten, 23/12/2018 – Kapolda Banten, Brigjen Pol Drs. Tomsi Tohir, Msi, Bersama Wakapolda dan PJU, Turun Langsung ke lokasi tinjau bencana tsunami di selat sunda, tapatnya di sepanjang Pantai Carita, Pandeglang Banten. sampai saat ini Polisi dan TNI serta Instansi terkait Masih Melakukan penyisiran pencarian, pembersihan puing-puing, dan evakuasi korban masih berlangsung. Dari data sementara yang didapatkan hingga pukul 15.50 Wib, jumlah korban meninggal dunia sekitar 139 orang.

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian juga turut hadir untuk memantau langsung lokasi terdampak didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir di Desa Sukarame, Carita-Pandeglang, Minggu (23/12/2018) sore tadi.

“Masyarakat yang luka-luka kita akan bantu, sampai saat ini evakuasi tetap kita lakukan,” ujar Kapolri usai menyisir lokasi terdampak didampingi Kapolda Banten, Wakapolda Banten dan pejabat Polda Banten lainnya.

Sementara itu Kapolda Banten Brigjen Pol Tomsi Tohir mengatakan, informasi yang beredar di masyarkat baik melalui pesan singkat dan media sosial Terkait tsunami susulan itu tidak benar adanya.

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai, bahwa informasi mengenai adanya susulan tsunami, hasil koordinasi Polda dan Kepala BMKG, sampai saat ini tidak terpantau akan tsunami susulan. Boleh dikatakan informasi tersebut tidak benar,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol. Tomsi Tohir.

Jika dibiarkan, lanjut Kapolda, kabar informasi yang sudah tersebar ini dapat mengganggu aktifitas warga. Dan juga tentu dapat menggangu tim evakuasi dilapangan terhambat.

“Hal ini juga dapat membahayakan masyarakat pergi ke tempat yang aman dengan terburur-buru sehingga dapat mengakibatkan laka lantas dan sebagainya,” tambahnya. (Red)