Home / Tag Archives: Virus Corona

Tag Archives: Virus Corona

Cegah Penyebaran Virus Corona, Polda Metro Bagikan Masker dan Hand Sanitizer Gratis

Dampak mewabahnya Virus Corona kini dirasakan oleh berbagai kalangan. Ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi penyebaran wabah Virus Corona. Salah satunya yang dilakukan pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya dengan membagikan masker dan hand sanitizer ke pada pengunjung di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto , mengatakan hari ini membagikan 1500 masker, dan hand sanitizer kepada masyarakat atau pengunjung Tanah Abang.

Ada sekitar 1500 masker dan Hand Sanitizer kepada masyarakat, ini adalah bentuk kepedulian pihak Kepolisian ke pada Masyarakat” Kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, Kamis 19 Maret 2020 di Jakarta.

Selain itu Suyudi mengatakan dengan adanya virus corona, pihak kepolisian tetap ada di tengah masyarakat, selain itu meminta kepada masyarat untung hidup di sehat dan bersih.
“Yang utama menjaga kesehataan diri sendiri, keluarga lingkungan rumah dan kerja dan menjaga kehidupan Sosial selama 14 hari kedepan” kata Suyudi

Ditempat yang sama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri yunus menghimbau kepada kalangan pengusaha untuk turun ke jalan dengan mengikuti apa yang di lakukan pihak kepolisian.

Selaian itu Yusri juga mengatakan bagi penimbunan masker Jagan menjual masker di atas harga standar atau mahal. ” Tolong menjual dengan harga yang standar dan untuk para penimbunan, bagi para penimbun pihaknya akan menindak tegas karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan” Kata Yusri

Pantauan tim MatanewsID di lokasi
Pembagian masker di mulai dari depan Metro tanah abang hingga depan Blok A pasar Tanah Abang. Terpantau masyarakat terlihat antusias dengan pembagian masker dan hand sanitizer yang di lakuan Jajaran Polda Metro Jaya.

ikut hadir dalam pembagian masker tersebut kabid humas polda metro Jaya Kombes pol Yusri yunus dan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto dan beberapa artis ibu kota seperti Okan Cornelius, Pelawak Narji Cagur dan Chika Jessica. (eds)

Polda Metro Sigap Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Matanews.id, Jakarta – Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya menunjukkan kesigapannya mengantisipasi penyebaran penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona. Beberapa Direktorat seperti Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), dan Reserse Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (Ditresnarkoba) menyelenggarakan sterilisasi (pembersihan mikroorganisma) dan pencegahan meluasnya penyebaran (containment) di jajaran masing-masing.

“Ini untuk melaksanakan arahan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Mulai dari tempat kami bekerja, juga di kediaman masing-masing anggota, serta kawasan umum juga kami akan lakukan sterilisasi,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Iwan Setiawan dalam apel pagi di Mapolda, Sabtu, 14/3/20, menjelang acara sterilisasi dan containment.

Selain sterilisasi, kata Iwan, juga akan dilakukan pengecekan suhu, cuci tangan dengan hand sanitizer, dan tindakan containment (pembatasan penyebaran) sesuai dengan standard kesehatan di lingkungan Ditreskrimsus dan Polda pada umumnya.

“Dengan langkah ini kita berharap dapat bersama-sama mencegah penyebaran virus corona bersama segenap lapisan masyarakat,” ungkap Kombes Iwan yang merupakan suami seorang dokter gigi.

Sebelumnya, jajaran Dirlantas juga melaksanakan apel pagi serupa. Begitu pula jajaran Ditreskrimum, dan juga Ditresnarkoba. Khusus untuk Dirlantas, layanan masyarakat dalam pengurusan administrasi seperti SIM dan STNK akan menerapkan uji suhu badan sebelum warga memasuki wilayah layanan Polda Metro Jaya. (red)

Geger Virus Corona, Pemprov Jateng Liburkan Sekolah 2 Minggu dan Tunda berbagai Kegiatan

Matanews.id, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah dan mengisinya dengan pembelajaran jarak jauh secara online. Kebijakan ini menyusul merebaknya penyebaran virus corona atau Covid-19 dibeberapa wilayah Indonesia.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, langkah ini diambil setelah melakukan rapat terbatas bersama Forkominda dan seluruh OPD Pemprov Jateng pada Sabtu (14/3/2020) malam.

“Terhitung mulai Senin besuk (16/3/2020) semua aktivitas belajar mengajar mulai dari TK, SD, SMP dan SMA sederajat diliburkan selama dua minggu, sedangkan untuk siswa tingkat SMA/SMK yang berada diluar kota Solo Raya tetap mengikuti Ujian Nasional. Saya juga akan ikuti terus perkembangannya terkait adanya beberapa pasien yang dirawat dirumah sakit,” kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar, menambahkan pemberian masa libur tersebut bisa saja berubah sewaktu- waktu bergantung pada perkembangan dan situasi yang terjadi.

Selain itu Ganjar juga menghimbau untuk menghentikan sementara berbagai kegiatan yang diadakan oleh Pemprov, baik oleh Pemkab/Pemkot maupun pihak lain, seperti Car Free Day, Jateng bershalawat, kemah, study tour, kirab budaya, sampai kegiatan Pekan Olahraga Daerah.

“Sekarang kita kencangkan ikat pinggang sekencang-kencangnya untuk menghadapi ini karena itu untuk sementara waktu berbagai kegiatan yang melibatkan massa dibatalkan dulu,” jelasnya.

Meski begitu, seluruh layanan publik Pemprov Jateng akan tetap beroperasi seperti biasanya dengan tetap memperhatikan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19.(Djk).

Cegah Penyebaran Virus Corona, Polda Metro Lakukan Pemeriksaan Suhu Badan

Matanews.id, Jakarta – Mencegah penyebaran virus corona pihak kepolisian Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi masyarakat dan petugas yg akan masuk ke gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta.

Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus mengatakan, kegiatan ini adalah inisiatif dari Direktorat lalulintas polda Metro Jaya yang bekerja sama dengan pihak kesehatan dengan mengunakan suatu alat deteksi suhu tubuh atau thermal scanner, bagi masyarakat yang akan mengurus surat-surat kendaraan.

“Ini adalah bentuk Jajaran Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi virus Corona seperti yang di lakukan Instansi -Instansi lainya. Agar masyarakat yang melakukan pelayanan di Polda Metro Jaya berjalan dengan aman dan baik.” Kata kabid humas polda metro Jaya kombes pol Yusri Yunus.

Boyke warga yang akan mengurus surat-surat di gedung tersebut mengatakan tidakan yang di lakukan Metro Jaya suatu langkah yang bagus mengingat gedung SPKT adalah tempat keramaian.

“Tindakan yang di lakukan pihak kepolisian adalaha suatu langka yang bagus, di tempat ke ramaian seperti ini, untuk mencegah virus Corona” Kata boyke.

Pantauan di masuk gedung SPKT masyarakat terlihat berbaris saat akan masuk kegedung SPKT dan petugas kepolisia dari Samsat Polda Metro Jaya dengan menggunakan alat thermal scanner atau pemeriksaan suhu tubuh menempelkan di kening warga yang masuk di SPKT.

Dalam pemeriksaan tersebut bagi warga yg suhu tumbuhnya di atas 38 C di larang masuk ke gedung tersebut, dengan himbauan untuk beristirahat terlebih dahulu. (srs)

Kaposek dan Danramil Tamansari Sosialisasikan Virus Corona Kepada Siswa SMAN17

Matanews.id, Jakarta – Kapolsek Metro Tamansari Jakarta Barat AKBP Abdul Ghofur didampingi Danramil 01 Tamansari Mayor Kav. Sapta Raharja bersama jajaran melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada siswa siswi SMAN 17 Jakarta terkait tentang tindak kekerasan dan antisipasi tawuran pelajar serta sosialisasi Civic (coronavirus Disease) di wilayah hukum Polsek Metro Tamansari, Jumat (06/03/2020).

Rombongan kunjungan diterima oleh Kepala Sekolah SMAN 17 Dra Hj Animah, selanjutnya acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebesaran bangsa Indonesia “INDONESIA RAYA”.

Kepala Puskesmas Kecamatan Tamansari Dr. Nikmah dalam arahannya menyampaikan, mengenai pengenalan pengenalan dini tentang virus tersebut, bagaimana pencegahannya. Gunakan masker bagi penderita, itu yang sangat di anjurkan, serta cuci tangan sebersih mungkin dengan air mengalir, sabun serta hand sanitiser.

“Hindari kontak langsung dengan orang sakit, olahraga teratur, hindari pasar hewan, minum air putih 1,8 liter, makan lah masakan yang benar benar matang, konsumsi sayur serta buah buahan,” ucapnya.

Sementara, Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat AKBP Abdul Ghafur menyampaikan kepada siswa siswi bahwasanya kalian adalah generasi penerus bangsa yang besar ini.

“Junjung tinggi martabat dimana manusia bermartabat bisa menjadikan manusia itu berkualitas, asah terus kedisiplinan dan raih cita cita kalian para siswa siswi,” ujar Kapolsek.

Masih disampaikannya, tentang tawuran pelajar, pilihlah kawan yang terbaik dan tidak menjerumuskan apalagi kriminal, perbanyak kegiatan positif seperti ibadah, belajar, bercengkrama dengan keluarga di rumah, ikut ekstra kurikuler di sekolah.

“Hindari dan jauhi narkoba, jangan mencoba sekali-kali narkoba, karena musuh negara yaitu narkoba, dan paham terorisme,” katanya.

Tentang aksi kekerasan, bisa terjadi antara guru ke murid, bahkan sebaliknya, ini yang banyak viral. Kapolsek mengimbau agar guru-guru lebih pengawasan terhadap anak didik, stop bulying, asusila dan sebagainya

“Kami memberikan pesan kepada siswa siswi jangan berhenti cita-citamu setelah tamat SMA. Apabila ada menemukan suatu apapun terkait kamtibmas, kami siap melayani,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Danramil 01 Tamansari Mayor Kav. Sapta Raharja menyampaikan terkait tawuran. Diharapkan kepada siswa SMAN 17 untuk tidak ikut-ikutan tawuran.

“Jika di temukan ikut terlibat, tidak segan-segan akan kami tindak,” tandasnya.

Acara selanjutnya sesi tanya jawab terkait virus corona oleh siswi atas nama Monik dan dijelaskan oleh Dr. Dian Nikmah, dan tanya jawab kedua oleh siswi atas nama Nafa terkait ancaman hukuman pelaku tawuran yang masih di bawah umur, dan dijelaskan langsung oleh Kapolsek Metro Tamansari, bahwasanya pelaku di bawah umur tersebut dilakukan pembinaan. (red)

Pekerja Migran Indonesia di Singapura Tertular Virus Corona, Mufida: Pemerintah Harus Ekstra Serius Lindungi WNI di Luar Negeri

Matanews.id, Jakarta – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Singapura dikonfirmasi positif terinfeksi virus Corona. Kasus pertama yang menimpa WNI ini seharusnya mendorong pemerintah untuk mengambil langkah ekstra dalam melindungi WNI di luar negeri, terutama para Pekerja Migran Indonesia di negara-negara terdampak virus corona.

Anggota Komisi IX Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, Kurniasih Mufidayati meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, dan BNP2PMI bekerjasama dengan KBRI dan stakeholder lain untuk pro aktif melakukan edukasi, sosialisasi dan himbauan secara intensif dan masif kepada PMI di negara2 yg berpotensi besar terdampak virus corona.

“Para WNI, terkhusus PMI, perlu mendapat edukasi yang cukup tentang hal-hal yg harus dilakukan untk menjaga kesehatan dan mengantisipasi diri agar tidak terkena virus corona,” tegas Mufida dalam siaran persnya, Rabu 5 Februari 2020.

Mufida juga menegaskan perlunya pemerintah membuka hotline khusus terkait wabah virus corona ini bagi PMI di luar negeri. Kemenkes, lanjut Mufida, wajib melakukan koordinasi dengan kementerian dan stakeholder lain terkait perlindungan WNI dalam dan luar negeri dalam antispasi penularan virus corona.

“Apalagi WHO telah menetapkan penyebaran virus corona ini sebagai darurat global. Maka perlu ekstra serius meresponsnya,” tandas Mufida.

Data terakhir di seluruh dunia, lebih dari 25 negara terdapat kasus infeksi virus corona. Sebanyak 20.600 orang di seluruh dunia dilaporkan tertular. 427 di antaranya meninggal dunia dengan 2 orang di antaranya berada di luar Tiongkok.

“Indonesia harus waspada, karena kasus penularan virus corona juga sudah terjadi di negara-negara tetangga terdekat yang pintu keluar masuknya ke Indonesia sangat mudah. Di antaranya, 20 kasus di Singapura yang salah satunya pekerja migran kita itu,” tegas Mufida.

Terkait kasus yang menimpa PMI di Singapura, Mufida juga meminta agar PMI tersebut mendapatkan haknya sebagai WNI.

“Kemenkes, Kemenaker, BNP2PMI bekerjasama dengan KBRI Singapura dan stakeholder lain harus terus memantau dan mendampingi WNI tersebut selama menjalani pengobatan di Singapura,” pungkas Mufida. (red)

Menteri Perhubungan Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Matanews.id, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (28/01), sesaat sebelum dirinya mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI.

Dirinya menegaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Dr Terawan Agus Putranto dan Menteri Pariwisata (Menpar) Wishnutama guna membahas langkah antisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

“Jadi kemarin kami mengadakan koordinasi intensif dengan Menkes dan Menpar untuk mengidentifikasi bagaimana pergerakan mereka ke Tiongkok,” katanya.

Menurut Pak Menkes, lanjut Budi, saat ini hanya Wuhan yang teridentifikasi sebagai daerah endemik corona.

“Pak Menkes jelas menyatakan, saat ini hanya Wuhan yang diidentifikasi sebagai daerah yang harus dihindari dan Wuhan juga menutup diri. Oleh karenanya kita tidak ke Wuhan dan dari Wuhan tidak ke kita,” tuturnya.

Budi mengatakan, bandara-bandara di kota lain di Tiongkok selain Wuhan tetap membuka pelayanan.

“Tapi bandara yang lain tetap membuka pelayanannya,” ungkapnya.

Rekomendasi WHO

Budi berpendapat, rekomendasi WHO adalah rujukan yang digunakan pihaknya untuk menentukan kebijakan mengenai penerbangan ke Tiongkok, khususnya Wuhan.

“Patokannya adalah rekomendasi dari WHO. Nanti kalau sudah ada rekomendasi dari WHO baru kami dengan Menkes dan Menlu (Menteri Luar Negeri -red) akan membahas tentang kemungkinan-kemungkinan yang lain,” jelasnya.

Budi menerangkan, sebagai anggota dari WHO, tentu Pemerintah RI, khususnya Kemenhub tunduk pada rekomendasi WHO.

“Tentu alasan pemerintah melarang WNI mengunjungi Wuhan adalah karena kita sebagai bagian dari anggota WHO, kita mengikuti apa yang direkomendasikan WHO,” ujarnya.

Budi mengungkapkan, lantaran WHO merupakan lembaga di bawah PBB yang khusus mengurusi masalah kesehatan, dan terdiri dari orang-orang yang memiliki kapasitas dan kredibilitas, maka pihaknya wajib tunduk pada rekomendasi WHO.

“Jadi alasan kita hanya itu saja, kita mengikuti rekomendasi dari WHO, karena WHO terdiri dari orang-orang yang memiliki kapasitas dan kredibilitas, WHO adalah badan dunia yang khusus mengurusi kesehatan di mana kita merupakan salah satu anggotanya,” ucapnya.

Budi mengaku, pihaknya telah menghimbau kepada petugas di bandara, khususnya para front liner untuk selalu waspada dan melakukan langkah pencegahan terhadap diri sendiri.

“Para wisatawan dari Tiongkok kita sudah tugaskan agar para petugas kita menjaga agar masuknya itu dijaga dengan baik dengan menggunakan thermal dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Namun, tutur Budi, langkah pencegahan tersebut jangan membuat para wisatawan khususnya dari Tiongkok menjadi tersinggung. Dirinya juga menjamin, tidak ada larangan bagi para wisatawan Tiongkok berkunjung ke Tanah Air.

“Petugas di front liner pakai masker, tapi lakukan as ussual saja begitu, kita kan sebagai tuan rumah harus sopan. Jadi tidak ada larangan bagi para wisatawan Tiongkok ke Indonesia,” tegasnya.

Terkait kabar ada seorang WNI di Bandung yang diduga teridentifikasi gejala corona, Budi menganggap hal tersebut merupakan kewenangan Menkes untuk menjawabnya, namun dirinya mengaku selalu berkoordinasi dengan Kemenkes dan petugas Kesehatan Karantina Bandara (KKB) untuk melakukan berbagai langkah preventif.

“Memang policynya demikian, jadi kejadian-kejadian tersebut merupakan kewenangan Kemenkes untuk menanganinya. Koordinasi dengan Kemenkes dan KKB di setiap bandara juga selalu kami lakukan,” pungkasnya. (wly)